Susanto, Hermawan Adi and , Sugiono, SST. FT. (2013) Penatalaksanaan Fisioterapi Dengan Modalitas Infra Red (IR), Tens Dan Terapi Latihan Pada Kasus Cervical Root Syndrome Dextra Di RST Dr.Soedjono Magelang. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (19kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (936kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (628kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (597kB) |
Abstract
Latar belakang masalah Cervical root syndrome adalah kumpulan dari gejala-gejala yang timbul akibat adanya gangguan di daerah leher yang mengakibatkan tekanan dan iritasi pada akar saraf cervical. Gejala tersebut berupa nyeri terjadi spasme pada ototgangguan sensibilitas pada segmen dermatom gangguan postural yang terrjadi akibat menghindari posisi yang nyeri dan pada kondisi kronis timbul kontraktur otot pada regio cervical.untuk mengetahui seberapa besar permasalahan yang timbul perlu dilakukan pemeriksaanmisalnya untuk nyeri dengan VAS penurunan lingkup gerak sendi dengan Goneometry. Dalam mengatasi permasalahan tersebut modalitas terapi latihan dapat diperoleh adanya penurunan nyeri peningkatan lingkup gerak sendi dan peningkatan kemampuan fungsional Tujuan penelitian karya tulis ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari, mengidentifikasi masalah-masalah, menganalisa dan mengambil suatu kesimpulan tentang kondisi Cervical Root Syndrome menggunakan metode studi kasus dengan pelaksanaan terapi sebanyak enam kali. Hasil setelah dilaksanakan terapi selama enam kali adalah sebagai berikut : nyeri dengan VAS : nyeri gerak Tl=7 menjadi T6=2 nyeri tekan T1=4 menjadi T6=2 lingkup gerak sendi dengan goneometry gerakan fleksidan ekstensi T1 = S : 25°- 0°- 25° menjadi T6 = S : 30°- 0°- 30 later fleksidextra dan latero fleksisinistra T1=F: 30°- 0°- 30° menjadi T6=R : F : 35°- 0°- 35°rotasidextradan rotasisinistra T1=R : 45°-0°-30°menjadi T6= R : 45°- 0°- 40° spasme T1= masih ada T2= masih ada T3= berkurang T4= berkurang T5= tidak ada T6= tidak ada. Manfaat yang didapat darimodalitasInfra Red (IR)Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan pada Cervical Root Syndrome yaitu bahwa gangguan aktivitas fungsional dapat di tangani. Saran pada kasus ini sebaiknya pengobatan untuk memperoleh hasil yang sempurna fisioterapi hendaknya dapat membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui modalitas apa yang paling berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut dibawah pada kondisiCervical Root Syndrome.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cervical Root Syndrome, Infra red, Tens dan Terapi Latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 27 Nov 2013 11:10 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 16:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26899 |
Actions (login required)
View Item |