Realisasi Kesantunan Direktif Berbahasa Di Kalangan Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali

Sa’diyah, Siti Dzurotul Lies and , Prof.Harun S.H, M.Hum (2013) Realisasi Kesantunan Direktif Berbahasa Di Kalangan Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (324kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (534kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (144kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (343kB)
[img] PDF (bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (351kB)
[img] PDF (bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (133kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (395kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui realisasi bentuk, teknik, dan strategi kesantunan tindak tutur direktif berbahasa pada siswa Sekolah Dasar Negeri se‐Kecamatan Selo. Sebagai sumber data dalam penelitian ini, ada 4 (empat) lokasi penelitian yaitu (1) SDN 1 Selo, (2) SDN 2 Selo, (3) SDN Lencoh,dan (4) SDN Gebyok. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan teknik sadap sebagai teknik dasar, teknik libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat sebagai teknik‐teknik yang sifatnya lanjutan. Setelah data terkumpul dan penulis anggap telah terwakili selanjutnya data dianalisis. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kontekstual. Metode konstekstual adalah cara analisis yang diterapkan pada data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan mengaitkan identitas konteks‐konteks yang ada. Hasil penelitian yang diperoleh Andik SDN se‐kecamatan Selo, diperoleh 160 tuturan bentuk kesantunan direktif dominan digunakan 6 tipe, dari 6 tipe terdiri dari 21 sub‐KD. Teknik kesantunan direktif tindak tutur literal 74 sub‐KD, nonliteral 86 sub‐KD. Strategi kesantunan tindak tutur langsung 74 sub‐KD, tindak tutur tidak langsung 86 sub‐KD. Kesimpulan SDN memiliki tingkat kesantunan direktif paling tinggi adalah SDN Gebyok karena tuturan tidak langsung ada 27, tingkat kesantunan baik SDN Lencoh karena tuturan tidak langsung ada 25, tingkat kesantunan sedang SDN 2 Selo karena tuturan tidak langsung ada 18, dan tingkat kesantunan kurang SDN 1 Selo karena tuturan tidak langsung ada 17. Akhirnya penelitian ini menyarankan bahwa penggunaan tindak tutur yang santun dapat diajarkan melalui mata pelajaran lainnya, seperti agama, ilmu pengetahuan sosial, bahasa Jawa, dan pendidikan kewarganegraaan

Item Type: Karya ilmiah (Thesis)
Uncontrolled Keywords: kesantunan berbahasa, pragmatik, maksim direktif
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Pengkajian Bahasa
Depositing User: Users 1514 not found.
Date Deposited: 26 Sep 2013 06:42
Last Modified: 22 Oct 2021 02:00
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26305

Actions (login required)

View Item View Item