Suwarno, Suwarno and , Muh. Alfatih Hendrawan, S.T., M.T. and , Bambang Waluyo Febriantoko, S.T., M.T. (2013) Perbandingan Dimensi Lebar Die (Cetakan) Dengan Produk (Hasil Bending) Dari Proses Bending Chassis Mobil Esemka. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
3._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (724kB) |
|
|
PDF (BAB I)
4._BAB_I.pdf Download (259kB) |
|
PDF (BAB II)
5._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB) |
||
PDF (BAB III)
6._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (674kB) |
||
PDF (BAB V)
7._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB) |
||
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (142kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
2._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (505kB) |
Abstract
Chassis (under body assy) yaitu bagian yang memanjang pada chassis (chassis long member). Bagian yang dimaksud dalam hal ini adalah struktur yag terdapat pada bagian bawah mobil, yang berfungsi sebagai rangka (frame) utama, yakni komponen yang memanjang (long member), komponen yang melintang (cross member), komponen penguat (bracket). Untuk komponen long member mengingat bentuk dan ukurannya yang sangat spesifik maka sangat mutlak pembuatannya harus menggunakan peralatan produksi yang khusus yang biasa disebut dies. Dimana dalam pembuatan ini banyak bagian – bagian yang critical yang harus diatasi antara ain pada plat yang menempel pada dies, retak, lebar antara sisi tidak sama. Tujuan penelitian adalah Mengetahui perbandingan dimensi hasil bending dengan design dan die (cetakan) dan mengetahui penyebab terjadinya perbedaan dimensi hasil bending dengan design dan die (cetakan. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode secara anilisis (dimensi design) dan analisa analisa eksperimen (pengukuran produk hasil bending). Jenis material komponen chassis ST 32 tebal 4,8 mm dengan kekuatan tarik 20.60 kN. Proses pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, bore gauge, dan mistar. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik-geser sesuai dengan standar uji ASTM D638. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh besarnya spring back yang terjadi pada chassis dengan nilai terbesar 0.99° (0.20%), dan terkecil 0.20° (0.22%).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | chassis, dimensi penyimpangan, spring back. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 1514 not found. |
Date Deposited: | 17 Sep 2013 08:45 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 16:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26047 |
Actions (login required)
View Item |