ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahanaan Manufaktur di BEI)

PRASETYO , EKHWAN AGUS (2008) ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahanaan Manufaktur di BEI). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B200040148.pdf

Download (840kB)
[img] PDF
B200040148.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Memasuki era pasar bebas, persaiangan usaha diantara perusahaan yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang. Salah satu usaha untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah melalui penggabungan usaha, diantaranya dilakukan dengan merger dan akuisisi. Tujuan merger dan akuisisi tidak lain adalah untuk memperoleh sinergi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi dengan pengujian 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi, 1 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi, 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi, 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi. Pengujian menggunakan rasio current rasio, debt to total assets ratio, return of assets, return of equity, total assets turnover, dan cash flow operasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BEI. Sebanyak 16 perusahaan diambil sebagai sampel dengan menggunakan teknik purpose sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Data yang didapatkan kemudian diuji dengan menggunakan uji normalitas, uji parametris (uji t) dan uji non parametris (uji wilcoxon) Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi dimana nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Jadi proses merger dan akuisisi tidak menimbulkan sinergi bagi perusahan. Penelitian ini memberikan indikasi bahwa tujuan ekonomis dilakukan merger dan akuisisi tidak tercapai. Hal ini mungkin disebabkan alasan non ekonomis yang lebih banyak dipertimbangkan, atau mungkin keputusan merger dan akuisisi dilakukan dengan maksud untuk menyelamatkan target company dari ancaman kebangkrutan, yang memang kondisinya terpuruk karena banyaknya persaingan usaha seperti sekarang ini.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: merger dan akuisisi, kinerja perusahaan, rasio keuangan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 12 Jun 2009 07:20
Last Modified: 16 Nov 2010 22:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2560

Actions (login required)

View Item View Item