Hastuti , Puji (2008) HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA WANITA KARIER DENGAN SIKAP KERJA NEGATIF. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100040149.pdf Download (62kB) |
|
PDF
F100040149.pdf Restricted to Repository staff only Download (351kB) |
Abstract
Konflik peran ganda yang dialami oleh wanita karir dapat menyebabkan hambatan dalam pekerjaan, sulit meraih sukses di bidang pekerjaan, keluraga dan hubungan interpersonal. Ketidakmampuan wanita karir dalam menyelesaikan konflik peran ganda tersebut dapat menyebabkan mereka menampilkan sikap kerja yang negatif misalnya kurang termotivasi dalam bekerja, kurang konsentrasi, karena urusan keluarga sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja pribadi, organisasi atau perusahaan secara keseluruhan Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda wanita karir dengan sikap kerja negatif. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan wanita CV Putra Nugraha Surakarta yang berjumlah 65 orang yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik: a) Tingkat pendidikan minimal D3; b) memiliki masa kerja minimal 3 tahun; c) Memiliki suami dan anak yang tinggal dalam satu rumah (keluarga inti). Teknik pengambilan sampel pada penelitian yaitu purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu skala konflik peran ganda wanita karir dan skala sikap kerja negatif. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai korelasi (r) = 0,397; p = 0,001 (p < 0,01) artinya ada hubungan yang sangat signifikan konflik peran ganda wanita karir dengan sikap kerja negatif. Sumbangan efektif konflik peran ganda wanita karir terhadap sikap kerja negatif = 15,7%. Berdasarkan hasil analisis diketahui rerata empirik konflik peran ganda wanita karir sebesar 72,538; rerata hipotetik sebesar 105, berarti aspek-aspek dalam konflik peran ganda wanita karir pada dasarnya dapat disesuaikan secara baik oleh subjek penelitian. Rerata empirik sikap kerja negatif sebesar 65,754 dan rerata hipotetik sebesar 85 berarti sikap kerja negatif subjek penelitian tergolong rendah. Artinya aspek aspek sikap kerja negatif pada dasarnya tidak menjadi bagian dari karakter atau perilaku subjek penelitian dalam dunia pekerjaan, dengan kata lain subjek memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaannya. Hasil penelitian menyatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda wanita karir dengan sikap kerja negatif. Hasil analisis stepwise model akhir diketahui aspek konflik peran ganda wanita karir yang memberi sumbangan efektif terbesar adalah aspek waktu untuk keluarga (X4) sebesar 11,625%., diikuti oleh aspek tekanan karir dan tekanan keluarga (X6) yang memberikan sumbangan efektif sebesar 6,434%. Artinya aspek waktu untuk keluarga, tekanan karir dan tekanan keluarga merupakan aspek atau komponen yang perlu dimiliki atau diselaraskan terlebih dahulu oleh wanita yang berperan ganda. Meskipun aspek waktu untuk keluarga (X4) merupakan aspek yang paling dominan namun demikian aspek-aspek yang lain perlu dipertimbangkan. Karena secara teoretis validitas konstruk sebuah variabel akan lebih baik kalau dibangun dengan landasan teoretis yang lebih komprehensif. Untuk itu peran aspek-aspek sikap kerja negatif yang memberikan sumbangan efektif kecil tidak dapat diabaikan begitu saja sebaliknya dapat memperkuat konstruk variabel sikap kerja negatif.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik peran ganda, wanita karir, sikap kerja negatif |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 12 Jun 2009 02:47 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 22:20 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2528 |
Actions (login required)
View Item |