Mayasari, Galuh (2013) Subjective Well-Being Buruh Gendong Pasar Legi Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._Halaman_Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (135kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (72kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._Daftar_Pustaka.pdf Download (97kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (871kB) |
Abstract
Subjective well-being adalah perasaan bahagia yang tercipta dari evaluasi hidup seseorang yang terdiri dari perasaan kepuasan hidup, kebahagiaan, pengalaman menyenangkan dan rendahnya tingkat mood negative yang cenderung dapat membuat seseorang bersikap lebih bahagia dan lebih puas didalam hidupnya. Beberapa hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pendapatan seseorang berhubungan dengan kebahagiaan seseorang. Subjective well-being buruh gendong pasar Legi Surakarta dapat dilihat dari kepuasan hidup buruh gendong terhadap kehidupannya, buruh gendong merasa bersyukur dan bahagia atas pekerjaannya yang dimiliki dan tidak ingin beralih profesi dari pekerjaannya sekarang. buruh gendong tidak peduli jika harus bekerja keras dengan penghasilan minimal, yang terpenting bagi buruh gendong adalah mampu membantu suaminya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui subjective well-being buruh gendong pasar Legi Surakarta. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang perempuan buruh gendong pasar Legi Surakarta, pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Karakteristik informan sebagai berikut: a) Seorang buruh gendong Pasar Legi Surakarta berusia paruh baya 40 sampai 60 tahun. b) Perempuan paruh baya berprofesi sebagai buruh gendong selama 15 sampai dengan 40 tahun. c) Buruh gendong yang tercatat sebagai anggota organisasi SPTI. Hasil penelitian ini adalah buruh gendong pasar Legi Surakarta bahagian dan merasa puas dalam menjalani kehidupannya dibuktikan dengan lebih sering mengalami hal-hal yang menyenangkan dalam kehidupannya sehari-hari seperti memperoleh penghasilan setiap hari karena penghasilan tersebut digunakan untuk membantu suaminya dalam mencukupi kebutuhan makan setiap hari dan dapat dilihat dari afek positif buruh gendong ketika bekerja,buruh gendong melakukan kontak sosial dengan rekan kerjanya dengan baik terlihat dari sering merasakan bahagia, senang, tertawa, melakukan pekerjaan secara bersama-sama.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subjective well-being, buruh gendong pasar Legi Surakarta |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 25 Jun 2013 09:59 |
Last Modified: | 25 Jun 2013 10:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24520 |
Actions (login required)
View Item |