Mulyani, Sri and , Dra. Aminah Asngad, M.Si (2013) Pemanfaatan Biji Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus ) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Susu Dengan Penambahan Ekstrak Jahe Merah ( Zingiber Officinale) Dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (191kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (49kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (30kB) |
|
PDF (Lampiran)
11._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (134kB) |
Abstract
Susu merupakan cairan yang bernilai gizi tinggi baik untuk manusia. Penelitian ini menggunakan biji kecipir dimanfaatkan sebagai olahan susu dengan penambahan kayu manis dan ekstrak jahe merah. Kadar protein yang terdapat didalam biji kecipir yaitu 29-40%. Pada kayu manis mamiliki kandungan protein sebesar 3,9% sedangkan kadar protein pada jahe merah yaitu 9% yang dapat meningkatkan kadar protein pada susu biji kecipir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan mutu organoleptik pada susu biji kecipir setelah dilakukan penambahan kayu manis dan ekstrak jahe merah dengan jumlah yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan menggunakan dua faktorial yaitu penambahan kayu manis dan penambahan ekstrak jahe merah, perlakuan sejumlah 9 perlakuan. Dengan jumlah kayu manis 0 (kontrol), 50 dan 60 ml. Sedangkan ekstrak jahe merah berjumlah 0 (kontrol), 50, dan 60 ml. Kadar protein tertinggi pada penambahan 60 ml (perlakuan K2J2) yaitu sebesar 35,14 % dan hasil uji organoleptik warna merah muda, rasa pedas pahit dan aroma khas kayu manis dan jahe merah. Sedangkan kadar protein terendah terdapat pada perlakuan K0J0 dengan kadar protein sebesar 29,46% dan uji organoleptik warna putih, rasa pahit dan aroma langu. Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak jumlah penambahan semakin tinggi kadar protein susu biji kecipir. Tetapi kadar protein dapat meningkat lebih tinggi setelah dilakukan perlakuan penambahan ekstrak jahe merah dibanding penambahan kayu manis karena kadar protein pada jahe merah lebih tinggi dibandingkan kadar protein pada kayu manis.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | susu, biji kecipir, kayu manis, ekstrak jahe merah, uji kadar protein, uji organoleptik |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 19 Jun 2013 11:59 |
Last Modified: | 27 Oct 2021 23:44 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24448 |
Actions (login required)
View Item |