Astuti, Brilyan Wijaya and , Tri Yulianti, M.Si., Apt. (2013) Pengaruh Edukasi Terhadap Penggunaan Inhaler Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
naskah_publikasi.pdf Download (337kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (329kB) |
|
|
PDF (Bab I)
Bab_I.pdf Download (103kB) |
|
PDF (Bab II)
Bab_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
||
PDF (Bab III)
Bab_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
||
PDF (Bab IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
daftar_pustaka.pdf Download (18kB) |
|
PDF (Lampiran)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (905kB) |
Abstract
Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara hirupan kedalam saluran pernafasan. Jenis inhaler yang banyak digunakan oleh para penderita penyakit pernafasan adalah MDI (Metered Dose Inhaler). Pada umumnya pasien pengguna MDI cenderung melakukan kesalahan dibanding dengan pasien yang menggunakan alat inhalasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap penggunaan inhaler pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pra-eksperimental dengan metode rancangan OneGroup Pretest-Post Test Design.Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33 pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi yang diminta mengisi kuesioner dan melakukan peragaan sertamendapat edukasi mengenai teknik penggunaan MDI yang benar dan tepat menurut National Asthma Council Australia. Berdasarkan hasil peragaan sebelum dan sesudah pemberian edukasi mengenai teknik penggunaan MDI yang benar dan tepat menurut National Asthma Council Australia. Berdasarkan hasil peragaan kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pasien sebelum pemberian edukasi terjadi pada tahap menghembuskan nafas dengan pelan dan dalam sebanyak 18 responden (54,4%). Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pasien sesudah pemberian edukasi terjadi pada tahap memegang inhaler tegak lurus dan mengocok tabung inhaler serta menghembuskan nafas dengan pelan dan dalam masing-masing sebanyak 3 responden (9%). Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunanakan t-tests. Berdasarkan t-test menunjukkan bahwa evaluasi dan pemberian edukasi kepada pasien dapat mempengaruhi tingkat kebenaran pasien dalam menggunakan alat inhalasi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | :Inhaler MDI, Pasien Rawat Jalan, Penyakit Pernafasan, Kuesioner, Kesalahan, Edukasi |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 May 2013 07:22 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 00:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24253 |
Actions (login required)
View Item |