Puspitoningtyas, Poetry (2008) PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMECAHAN SAHAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
B200030384.pdf Download (218kB) |
|
PDF
B200030384.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB) |
Abstract
Kebijakan pemecahan saham (stock split) merupakan upaya perusahaan emiten untuk mempertahankan agar saham tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal, dengan menambah jumlah lembar saham. Stock split dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kinerja keuangan (ROI dan EPS) dan tingkat kemahalan harga saham (PBV dan PER) terhadap kebijakan pemecahan saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini termasuk studi empiris yang menggunakan data sekunder dari BEI. Populasi yang diteliti adalah seluruh perusahaan yang go publik di BEI, sedangkan sampel yang digunakan adalah 42 perusahaan pada periode tahun 2004 – 2006. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik (logistic regression) dan sebelumnya dilakukan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kinerja keuangan ROI (p=0,010) berpengaruh terhadap kebijakan pemecahan saham yang dilakukan perusahaan dan H1 diterima. Artinya kebijakan perusahaan untuk melakukan pemecahan saham cenderung dilakukan oleh perusahaan yang memiliki kemampuan memperoleh laba yang baik; (2) Kinerja keuangan EPS (p=0,012) berpengaruh terhadap kebijakan pemecahan saham yang dilakukan perusahaan dan H2 diterima. Artinya kebijakan perusahaan untuk melakukan pemecahan saham cenderung dilakukan oleh perusahaan yang rasio laba dengan laba per lembar saham termasuk rendah; (3) Tingkat kemahalan harga saham PBV (p=0,824) secara statistik tidak berpengaruh terhadap kebijakan pemecahan saham yang dilakukan perusahaan dan H3 ditolak. Artinya kebijakan perusahaan untuk melakukan pemecahan saham dapat dilakukan oleh perusahaan yang kinerja PBVnya rendah maupun tinggi; (4) Tingkat kemahalan harga saham PER (p=0,701) secara statistik tidak berpengaruh terhadap kebijakan pemecahan saham yang dilakukan perusahaan dan H4 ditolak. Artinya kebijakan perusahaan untuk melakukan pemecahan saham dapat dilakukan oleh perusahaan yang kinerja PERnya rendah maupun tinggi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ROI, EPS. PBV, PER, stock split |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 10 Jun 2009 06:49 |
Last Modified: | 02 Feb 2011 07:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2378 |
Actions (login required)
View Item |