Nugrahasari, Pipit (2012) Penanda Kohesi Gramatikal Konjungsi Antarkalimat Dan Intrakalimat Pada Teks Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (302kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (95kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (110kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (474kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (252kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bentuk kohesi gramatikal konjungsi antarkalimat dan intrakalimat pada teks pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia (2) mengetahui makna yang ditimbulkan pada teks pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode agih dan padan. Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. Metode padan adalah metode yang alat penentunya diluar bahasa itu sendiri. Dalam metode padan teknik yang digunakan adalah teknik Pilih Unsur Penentu (PUP) caranya mengumpulkan kalimat yang mengandung konjungsi, kemudian dipilah dan dipisahkan antara konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 11 bentuk konjungsi antarkalimat, yaitu: meskipun demikian, kemudian, setelah itu, selain itu, sebaliknya, sesungguhnya, bahkan, namun, dengan demikian, oleh karena itu, dan oleh sebab itu. Terdapat 18 bentuk konjungsi intrakalimat, yaitu: dan, tetapi, atau, setelah, ketika, sejak, manakala, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun,seperti, hingga, sehingga, karena, bahwa, dan baik….maupun. (2) makna konjungsi antarkalimat yang dikemukakan antara lain keadaan untuk melakukan sesuatu, kelanjutan dari peristiwa atau keadaan, adanya hal, peristiwa atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, mengacu kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, keadaan yang sebenarnya, keadaan yang dinyatakan sebelumnya, pertentangan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, konsekuensi, dan akibat. Makna konjungsi intrakalimat antara lain penambahan, perlawanan, pemilihan, waktu, syarat, tujuan, konsesif, pemiripan, akibat, sebab, dan penjelasan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | konjungsi, antarkalimat, intrakalimat, teks pidato |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 08 Nov 2012 08:17 |
Last Modified: | 08 Nov 2012 08:28 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21026 |
Actions (login required)
View Item |