Wulandari, Fitria Wahyu (2012) Pergeseran Gaya Hidup Guru Pasca Sertifikasi(Studi Kasus Di Desa Gladagsari, KecamatanAmpel, Kabupaten Boyolali). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (222kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (39kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (15kB) |
|
|
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (96kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (879kB) |
Abstract
Penelitian ini menampilkan gaya hidup guru setelah menerima tunjangan profesi guru, berkaitan dengan lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya hidup konsumtif guru di Desa Gladagsari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali setelah menerima tunjangan profesi guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui informan, tempat dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini ada lima tahap yaitu pra lapangan, penelitian lapangan, observasi, analisis data dan analisis dokumentasi. Fokus penelitian adalah guru di Desa Gladagsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang telah sertifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, yaitu, adanya pergeseran gaya hidup guru pasca sertifikasi di desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Gaya hidup guru sebelum adanya program sertifikasi mendapatkan tunjangan profesi guru, pada umumnya berperilaku hidup sederhana, dalam berpenampilan tidak harus bermerek tetapi pantas digunakan, pembiayaan sekolah anak harus mencari pinjaman dari orang lain, koperasi dan Bank karena penghasilan yang terbatas. Setelah adanya program sertifikasi guru mendapatkan tunjangan profesi setiap tiga bulan sekali satu kali gaji terdapat perubahan kebiasaan dalam memilih pakaian, aksesoris, perawatan diri dalam menjaga penampilan, renovasi rumah, dan kendaraan serta kebiasaan makan dengan jajan atau pesan makanan ke warung di sekitar sesuai dengan selera. Adanya keinginan membuka usaha sendiri sebagai tabungan di hari tua, karena guru yang sudah sertifikasi beranggapan program sertifikasi mendapatkan tunjangan profesi meningkatkan taraf hidup.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gaya Hidup, Guru, Sertifikasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 07 Nov 2012 11:43 |
Last Modified: | 11 Oct 2018 07:02 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21009 |
Actions (login required)
View Item |