Tuharso, Tuharso (2012) Pemikiran Dakwah Adian Husaini Respon Terhadap Tantangan Modernitas. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (801kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf Download (288kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (470kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (204kB) |
|
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (174kB) |
Abstract
Modernitas yang melanda dunia Islam, dengan segala efek positif dan negatifnya, menjadi tantangan yang harus dihadapi umat Islam di tengah kondisi keterpurukannya. Umat Islam dituntut bekerja ekstra keras mengembangkan segala potensinya untuk menyelesaikan permasalahannya. Tajdid sebagai upaya menjaga dan melestarikan ajaran Islam menjadi pilihan yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh umat Islam. Tantangan yang sedang kita hadapi dewasa ini sebenarnya bukan dalam bidang ekonomi, politik, social, dan budaya saja, akan tetapi tantangan pemikiranlah yang sekarang ini sedang dikembangkan oleh musuh-musuh Islam yang berusaha ingin menghancurkan Islam. Sebab persoalan yang ditimbulkan oleh bidang-bidang ekonomi, politik, social, dan budaya ternyata bersumber dari pemikiran. Diantara tantangan pemikiran yang paling serius saat ini adalah bidang pemikiran keagamaan. Tantangan yang sudah lama kita sadari adalah tantangan internal yang berupa kejumudan, fanatisme, taklid buta, bid‟ah, khurafat, dan sebagainya. Sedangkan tantangan ekstrernal yang sedang kita hadapi saat ini adalah paham liberalisme, sekularisme, relativisme, pluralisme agama dan lain sebagainya, kedalam wacana pemikiran keagamaan kita. Hal ini disebabkan oleh melemahnya daya tahan umat Islam dalam menghadapi gelombang globalisasi dengan segala macam bawaannya. Adalah Adian Husaini sebagai salah seorang yang memiliki perhatian khusus terhadap tantangan modernitas khususnya yang berkaitan dengan sekularisme, liberalisme, dan pluralisme. Adian berusaha membuat terobosan-terobosan dakwah dalam merespon sekaligus menangkal paham-paham tersebut. Melalui pemikiran dakwahnya yang tertuang dalam buku-buku karyanya serta artikel-artikel yang ditulisnya, diharapkan dapat memberi pencerahan terhadap umat Islam dalam memahami tantangan modernitas, sehingga umat Islam akan kembali kepada ajaran Islam yang murni yang berlandaskan kepada kitabullah dan sunah rasulNya. Menurutnya konsep tajdid dalam Islam, bukanlah membuat hal-hal yang baru dalam Islam, tetapi merupakan upaya untuk mengembalikan kemurnian Islam. Ibarat cat mobil, warna Islam adalah abadi. Jika sudah mulai tertutup debu, maka tugas tajdid adalah mengkilapkan cat itu kembali, sehingga bersinar cerah seperti asal mulanya. Bukan mengganti dengan warna baru yang berbeda dengan warna sebelumnya. Islamic worldview adalah upaya perumusan ajaran-ajaran pokok Islam, yang formulasinya disesuaikan dengan tantangan zaman yang sedang dihadapi kaum muslimin. Karena saat ini yang sedang mendominasi umat manusia termasuk umat Islam adalah pemikiran Barat yang secular liberal, maka konsep ini dirumuskan agar kaum muslimin tidak terjebak atau terperosok dalam pemikiran-pemikiran yang dapat merusak keimanannya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tantangan Modernitas |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Pemikiran Islam |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 18 Oct 2012 05:30 |
Last Modified: | 18 Oct 2012 05:30 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20742 |
Actions (login required)
View Item |