Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Karbopol 934 Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis

Roroningtyas, Ajeng (2012) Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Karbopol 934 Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (256kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (110kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (45kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (107kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (36kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (587kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (199kB)

Abstract

Tanaman lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri. Lidah buaya mengandung asam salisilat, sterol, antrakuinon, tannin, fenol dan enzim pemecah protein yang memiliki khasiat sebagai antimikroba. Ekstrak lidah buaya diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan variasi konsentrasi karbopol 934 2%, 3% dan 4% untuk mengetahui efek antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis dan sifat fisik gel. Penelitian ini bersifat eksperimental. Ekstraksi daun lidah buaya dilakukan metode maserasi menggunakan penyari etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Seri konsentrasi ekstrak kental lidah buaya yang digunakan pada uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis yaitu 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak lidah buaya 5% menunjukkan adanya diameter zona hambat 20 mm yang radikal, sehingga dipilih konsentrasi 5% ekstrak daun lidah buaya yang digunakan dalam formulasi. Kenaikan konsentrasi gelling agent karbopol 934 menyebabkan kenaikan viskositas, penurunan daya lekat, dan penurunan daya sebar. Semakin besar konsentrasi gelling agent karbopol 934 maka diameter zona hambat yang terbentuk terhadap Staphylococcus epidermidis semakin kecil.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Staphylococcus epidermidis, antibakteri, karbopol 934, gel, lidah buaya
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 16 Oct 2012 10:06
Last Modified: 16 Oct 2012 10:06
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20711

Actions (login required)

View Item View Item