Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145, Dan Klebsiella pneumonia ATCC 10031

Balawala, Gertrudis Bulu (2012) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145, Dan Klebsiella pneumonia ATCC 10031. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (99kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (42kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (24kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (541kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (20kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (233kB)

Abstract

Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang memiliki aktivitas antibakteri adalah secang (Caesalpinia sappan L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) yang telah disimpan selama kurang lebih satu tahun terhadap Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145, dan Klebsiella pneumonia ATCC 10031. Ekstrak etanol kayu secang dilarutkan dalam DMSO 100% untuk dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode Kirby Bauer yang didifusikan ke dalam paper disc 6 mm di atas media MH yang telah diinokulasi dengan 200 μL suspensi bakteri, kemudian diinkubasi selama 24 jam. Konsentrasi yang digunakan untuk S. epidermidis dan K. pneumonia ATCC 10031 adalah 0,1; 0,2 dan 0,4 mg/disc, sedangkan untuk P. aeruginosa ATCC 10145 adalah 0,25; 0,5 dan 1 mg/disc. Sebagai kontrol positif digunakan ampisilin dan siprofloksasin, sedangkan kontrol negatif digunakan DMSO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kayu secang memiliki aktivitas antibakteri dengan menghasilkan diameter zona hambat. S. epidermidis dengan konsentrasi 0,1 mg/disc menghasilkan zona hambat 10,33 mm, P. aeruginosa ATCC 10145 dengan konsentrasi 0,25 mg/disc menghasilkan zona hambat 9 mm, dan K. pneumonia ATCC 10031 dengan konsentrasi 0,1 mg/disc menghasilkan zona hambat 6,5 mm.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Caesalpinia sappan L. S. epidermidis, P. aeruginosa ATCC 10145, K. pneumonia ATCC 10031, antibakteri, ekstrak etanol
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 15 Oct 2012 06:48
Last Modified: 15 Oct 2012 06:48
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20685

Actions (login required)

View Item View Item