Wulansari, Dhian (2012) Penatalaksaan Terapi Latihan Pada Kasus Paska Operasi Fraktur Tibia Plateau Proksimal Sinistra Dengan Pemasangan Plate And Screw Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi thesis, Univesitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (426kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_1.pdf Download (62kB) |
|
PDF (BAb II)
4._BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (7kB) |
|
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf Download (186kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
Abstract
Latar Belakang : Fraktur Tibia Plateau sering diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Pada penanganan kasus ini dilakukan dengan pemasangan plate and screw. Tujuan : Untuk mengetahui tentang penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas terapi latihan yang berguna mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan LGS (Lingkup Gerak sendi) dan meningkatan kekuatan otot. Hasil : Setelah di lakukan enam kali terapi maka di dapatkan hasil adanya pengurangan nyeri. Nyeri diam dari T1 = 53 mm menjadi T6 = 24 mm , Nyeri gerak T1 = 71 mm menjadi T6 = 34 mm, Nyeri tekan T1 =24 mm menjadi T6 = 12 mm. Pengurangan oedema yaitu lingkar malleolus T1= 28,5 cm menjadi T6= 26 cm, maleolus ke distal 5cm T1 = 24,5 cm menjadi T6 = 23,5 cm, maleolus ke distal 10 cm T1 = 23,5 cm menjadi T6 = 21 cm, maleolus ke proksimal 5 cm T1 = 24 cm menjadi T6 = 20 cm, maleolus ke proksimal 10 cm T1 = 28 cm menjadi T6 = 24 cm, patella T1 = 43 cm menjadi T6 =40 cm. Adanya peningkatan LGS yaitu T1 sendi hip S = 0-0-30 dan T6 meningkat menjadi S = 0-0-45 , pada T1 sendi knee S = 0-0-10 dan T6 meningkat menjadi S = 0-0-25, dan T1 pada sendi ankle S= 10-0-15 dan T6 meningkat menjadi S= 15-0-20. Dan adanya peningkatan kekuatan otot yaitu sendi hip fleksor T1= 2 menjadi T6= 4-, pada otot ekstensor T1 = 2 menjadi T6 = 4- pada sendi knee otot fleksor T1 = 2 menjadi T6= 4- sedangan ekstensor T1= 2 menjadi T6 = 4-, sedangkan pada sendi ankle dorsal fleksi T1 = 2 menjadi T6 = 4- dan plantar fleksi T1 = 2 menjadi T6 = 4-. Kesimpulan : Dengan penatalasanaan terapi latihan dapat mengurangi nyeri diam gerak maupun tekan, mengurangi oedema, peningkatan LGs dan peningkatan kekuatan otot.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraktur Tibia Plateu, terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 09 Oct 2012 11:09 |
Last Modified: | 09 Oct 2012 14:37 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20565 |
Actions (login required)
View Item |