Prihatiningsih, Yuli (2012) Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Di Bangsal Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (939kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf Download (97kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (21kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (780kB) |
Abstract
Latar belakang : Perkembangan kebudayaan masyarakat banyak membawa perubahan dalam segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan individu baik positif maupun negatif dapat mempengaruhi keseimbangan Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa seseorang yang berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan jiwa fisik, mental dan social. Dari hasil laporan rekam medic (RM) RSJD Surakarta didapatkan data dari bulan Januari sampai Maret 2012 tercatat jumlah pasien rawat inap sejumlah 698 orang, dan pasien dengan harga diri rendah sejumlah 90 orang. Tujuan : penulis menggunakan metode diskripsi, adapun sampelnya adalah Ny. S sedangkan proses pengumpulan datanya dengan cara wawancara, observasi, dan mengecek data status klien. Hasil: Setelah dilakukan asuhan 3 x 24 jam , diagnosa keperawatan yang muncul pada : Setelah Ny. S adalah gangguan konsep diri: harga diri rendah. Setelah dilakukan penatalaksanaan asuhan keperawatan selama tiga hari sesuai rencana tindakan keperawatan Klien mampu berinteraksi dengan orang lain. klien dapat membina hubungan saling percaya, klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri, klien mampu smenyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian bila tidak berinteraksi dengan orang lain, klien mampu melaksanakan interaksi sosial secara bertahap serta klien mampu mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penulisan tersebut maka penulis menyimpulkan saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri harga diri rendah rendah perlu dilakukan pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan, dalam memberikan perawatan pada klien perlu diajarkan sosialisasi secara bertahap dan terapi aktifitas kelompok untuk meningkatkan interaksi dan sosialisasi klien serta dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya dengan harga diri rendah, pasien sangat membutuhkan kehadiran keluarga sebagai sistem pendukung yang mengerti keadaaan dan permasalahan dirinya. Disamping itu perawat/petugas kesehatan juga membutuhkan kehadiran keluarga dalam memberikan data yang diperlukan dan membina kerjasama dalam memberi perawatan pada pasien.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gangguan konsep diri : Harga Diri rendah. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 06 Oct 2012 06:10 |
Last Modified: | 06 Oct 2012 06:10 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20503 |
Actions (login required)
View Item |