Yuliriana, Friska (2012) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Fraktur Intertrochanter Femur Dextra Di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta663.
|
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (443kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_1.pdf Download (101kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (24kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (366kB) |
Abstract
Latar Belakang : fraktur intertrochanter femur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur terjadi jika tulang dikena stres yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya penyebabnya adalah trauma besar pada impaksi langsung dapat mengakibatkan fraktur transversal atau komunitif yang sering menghasilkan fraktur terbuka. Trauma tidak langsung berenergi rendah atau puntiran (twisting) Dalam kasus fraktur intertrochanter femur tindakan yang biasa dapat di lakukan untuk reposisi antar fragmen adalah dengan reduksi terbuka atau operasi. Ini dilakukan karena pada kasus ini memerlukan pemasangan internal fiksasi untuk mencegah pergeseran antar fragmen pada waktu proses penyambungan tulang Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi static contraction dapat mengurangi nyeri dan oedema, memelihara lingkup gerak sendi (LGS) dan kekuatan otot dan latihan jalan dengan metode non weight bearing dapat meningkatkan altifitas fungsional jalan pada kasus fraktur intertrochanter femur dextra. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapat hasil adanya penurunan nyeri dan oedema, peningkatan kekuatan otot, peningkatan lingkup gerak sendi dan peningkatan kemampuan aktivitas jalan. Kesimpulan : Static contaction dapat mengurangi nyeri dan oedema, terapi latihan dapat memelihara LGS, meningkatkan kekuatan otot dan latihan jalan dengan metode non weight bearing dapat meningkatkan aktifitas fungsional jalan pada kasus fraktur intertrochanter femur dextra
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fraktur intertrochanter femur dextra, static contraction, terapi latihan, latihan jalan non weight bearing |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 04 Oct 2012 08:50 |
Last Modified: | 04 Oct 2012 08:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20467 |
Actions (login required)
View Item |