Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Efusi Pleura Di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Iswandi, Iswandi (2012) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Efusi Pleura Di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
1._Halaman_Depan.pdf

Download (444kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
2._BAB_I.pdf

Download (53kB)
[img] PDF (Bab II)
3._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (108kB)
[img] PDF (Bab III)
4._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)
[img] PDF (Bab IV)
5._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29kB)
[img] PDF (Bab V)
6._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
7._Daftar_Pustaka.pdf

Download (55kB)
[img] PDF (Lampiran)
8._Lampiran-Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
10._Naskah_Publikasi.pdf

Download (267kB)

Abstract

Latar belakang: Salah satu penyebab utama kanker paru (tipe kasinoma) adalah rokok, karena pada asap rokok terkandung lebih dari 4.000 zat kimia, dimana 50 jenisnya bersifat karsinogen dan beracun. Statistik membuktikan bahwa sekitar 90% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau mantan perokok. Kanker paru juga dapat bermetastase ke jaringan-jaringan sekitar, contohnya pada kanker paru yang dapat bermestatase ke rongga pleura sehingga dapat mengakibatkan terjadinya penimbunan cairan dalam rongga pleura yang disebut dengan efusi pleura. Tujuan: mengetahui manfaat pemberian breathing exercise dan terapi latihan pada penderita efusi pleura untuk mengurangi spasme otot bantu bantu pernafasan, mengurangi nyeri karena luka pemasangan water seal drainage (WSD), dan membantu meningkatkan mobilisasi sangkar thorak. Hasil: penurunan spasme pada m. pectoralis mayor sinistra T1 = 2 dan setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali menjadi T6 = 1. Pada m. pectoralis minor sinistra T0 = 2 dan setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali menjadi T6 = 1. Pada m. sternocleidomastoideus sinistra T0 = 2 dan setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali menjadi T6 = 1. adanya penurunan derajat nyeri diam m. intercostal space 5 sinistra pada saat T0 = 4 (nyeri tidak begitu berat) dan pada saat T6 = 2 (nyeri sangat ringan), nyeri tekan m. intercostal space 5 sinistra tidak mengalami perubahan derajat nyeri dari T0-T6 = 2 (nyeri sangat ringan), dan pada derajat nyeri gerak ekspirasi-inspirasi terjadi penurunan pada saat T0 = 5 (nyeri cukup berat) menurun menjadi T6 = 3 (nyeri ringan). Adanya peningkatan ekspansi sangkar thorak pada daerah axilla dari T0 = 2 cm selisihnya menjadi T6 = 3 cm, pada daerah intercostalis space 5 dari T0 = 3 cm selisihnya menjadi T6 = 4 cm, dan pada daerah processus xyphoideus dari T0 = 3 cm selisihnya menjadi T6 = 4 cm. Kesimpulan: Dapat disimpulkan terdapat keberhasilan dalam membantu penurunan spasme m. pectoralis mayor sinistra, m. pectoralis minor sinistra , dan m. sternocleidomastoideus sinistra, mengurangi nyeri diam pada m. intercostals space 5 sinistra, nyeri gerak ekspirasi dan inspirasi, dan peningkatan ekspansi sangkar thorak.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: efusi pleura, breathing exercise, terapi latihan
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 04 Oct 2012 08:34
Last Modified: 04 Oct 2012 08:34
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20466

Actions (login required)

View Item View Item