Hermawati, Reni (2012) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (56kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (138kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (46kB) |
|
|
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (559kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
Abstract
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan politis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dewan komisaris, profitabilitas, struktur kepemilikan, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2010. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel sebanyak 108 perusahaan. Namun dari hasil uji heteroskedastisitas diperoleh 1 data yang mengandung outliers, jadi jumlah data yang dipakai untuk penelitian sebanyak 107 perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hal ini terbukti dari nilai signifikansi sebesar 0,753 (p>0,05) maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya semakin banyak jumlah dewan komisaris belum tentu perusahaan mengungkapkan CSR lebih luas. (2) Profitabiltas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hal ini terbukti dari nilai signifikansi sebesar 0,017 (p<0,05) maka H0 ditolak dan H2 diterima. Artinya perusahaaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi perlu melaporkan banyak informasi CSR dalam laporan tahunan.(3) Struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hal ini terbukti dari nilai signifikansi sebesar 0,595 (p>0,05) maka H0 diterima dan H3 ditolak. Artinya perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi terbukti mengungkapkan aktivitas CSR lebih banyak daripada perusahaan dengan struktur kepemilikan yang menyebar. (4) Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hal ini terbukti dari nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) maka H0 ditolak dan H4 diterima. Artinya semakin besar ukuran perusahaan maka semakin luas pengungkapan CSR dalam laporan tahunan. Hasil uji F sebesar 0,000 (p<0,05) maka H0 ditolak dan H5 diterima. Artinya ukuran dewan komisaris, profitabilitas, struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan CSR. Adjusted R2 sebesar 39,6%.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), ukuran dewan komisaris, profitabilitas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 13 Sep 2012 11:27 |
Last Modified: | 13 Sep 2012 11:27 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/19943 |
Actions (login required)
View Item |