Pemanfaatan Air Kelapa Dan Limbah Cair Ampas Tahu Sebagai Tambahan Nutrisi Pertumbuhan Tanaman Cabai Hibrida (Capsicum annum L)

Junita Puji Astuti, Junita Puji Astuti (2012) Pemanfaatan Air Kelapa Dan Limbah Cair Ampas Tahu Sebagai Tambahan Nutrisi Pertumbuhan Tanaman Cabai Hibrida (Capsicum annum L). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf

Download (26kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (50kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (17kB)
[img] PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (956kB)

Abstract

Limbah air kelapa lebih banyak dibuang belum dimanfaatkan, serta limbah cair ampas tahu yang belum banyak dimanfaatkan pula. Air kelapa banyak mengandung hormon auksin dan sitokinin yang penting dalam pertumbuhan dan jumlah daun pada tanaman. Air kelapa banyak mengandung natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), posfor (P), dan sulfur yang juga bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Limbah cair ampas tahu mengandung zat-zat seperti protein, kalori, lemak, dan karbohidrat yang dapat di daur ulang oleh mikroba sehingga menjadi unsur hara potensial bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman air kelapa, limbah cair ampas tahu dan campuran keduanya terhadap pertumbuhan cabai hibrida (Capsicum annum L). Peneliatian ini dilaksanakan di Green House Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Maret 2012. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktorial yaitu konsentrasi yang sama (100ml) pada penyiraman air kelapa, limbah cair ampas tahu, serta campuran air kelapa dan limbah cair ampas tahu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (anava) satu jalur, dan di lanjutkan dengan Fisher’s LSD/ BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian yang diperoleh tanaman yang memiliki rerata tinggi tanaman tertinggi selama 1 bulan adalah L23 (penyiraman dengan limbah cair ampas tahu) dengan pertambahan tinggi 9,3 cm. Sedangkan tanaman yang memiliki rerata paling rendah adalah L11 (penyiraman dengan air kelapa) dengan pertambahan tinggi 2,3 cm. Tanaman yang memiliki jumlah daun paling banyak selama 1 bulan penelitian adalah perlakuan L23 dengan jumlah daun 22 helai, jumlah daun paling sedikit adalah perlakuan L11 dengan jumlah daun 3 helai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap penyiraman limbah cair ampas tahu terhadap pertumbuhan dan tidak terdapat pengaruh nyata terhadap jumlah daun pada tanaman cabai hibrida (Capsicum annum L).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: air kelapa , limbah cair ampas tahu, pertumbuhan dan jumlah daun tanaman,cabai hibrida(Capsicum annum L)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Mulyadi Mulyadi
Date Deposited: 10 Sep 2012 06:24
Last Modified: 10 Sep 2012 06:24
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/19792

Actions (login required)

View Item View Item