NINDHAYATI , CAHYA (2008) PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100030118.pdf Download (54kB) |
|
PDF
F100030118.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
Abstract
Polisi berusaha sabar saat kerusuhan terjadi, mempertimbangkan dan memikirkan cara-cara agar kerusuhan bisa dibubarkan tanpa adanya korban jiwa. Tugas pokok Samapta Polri melaksanakan fungsi kepolisian bersifat preventif yaitu memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat, mencegah dan menangkal segala bentuk gangguan kamtibmas baik berupa kejahatan maupun pelanggaran serta gangguan ketertiban umum lainnya, melakukan penjagaan dan pengawalan, pengendalian massa, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Polisi sudah terbiasa menangani kasus kerusuhan sehingga polisi belajar dari engalaman, merencanakan beberapa tindakan preventif seperti mendatangkan kendaraan taktis dengan penyemprot air, gas air mata bahkan siap dengan senjata api. Usaha untuk mengatur tuntutan mengatasi kerusuhan massa meliputi usaha untuk menurunkan, meminimalisasi dan juga menahan. Tapi pada kenyataannya polisi yang berniat melakukan pengayoman terhadap unjuk rasa, seringkali tergelincir kepada tindakan-tindakan penindasan karena beberapa orang terpaksa luka-luka dan babak belur akibat tindakan anggota polisi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis perilaku koping yang digunakan anggota samapta polri ketika menghadapi kerusuhan massa dan faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku koping anggota samapta polri ketika menghadapi kerusuhan massa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: wawancara dan observasi. Subyek penelitian berjumlah 6 orang. Pemilihan subyek secara purposif, dengan ciri-ciri: Anggota samapta polri, pernah menghadapi kerusuhan massa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah anggota polri menggunakan kedua bentuk perilaku koping, dengan cara perencanaan, tindakan instrumental, negosiasi dan interpersitive (kerjasama) yang termasuk di dalam problem focused coping, sedangkan untuk emotion focused coping subyek melakukan dengan cara pelarian dari masalah, pengurangan beban masalah dan kontrol diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku koping subyek ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal, yang termasuk faktor internal yaitu keyakinan dan pandangan positif, ketrampilan memecahkan masalah, kesehatan fisik, konteks lingkungan dan sumber individual, dan ketenangan jiwa, sedangkan faktor eksternal yaitu dukungan sosial.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perilaku koping, kerusuhan massa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 02 Jun 2009 03:10 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 02:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1951 |
Actions (login required)
View Item |