MARWATI , EKA (2008) HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN DISIPLIN BERLALU LINTAS PADA SOPIR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100030017.pdf Download (161kB) |
|
PDF
F100030017.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Terciptanya kelancaran dan keselamatan di dalam berlalu lintas tidak lepas dari disiplin berlalu lintas para pengemudi. Sopir secara langsung menjadi potret lalu lintas yang paling jelas pada suatu bangsa. Berbagai peran dan tugas yang disandang oleh sopir menimbulkan berbagai tuntutan mulai dari fisik, psikis dan sosialnya. Sopir yang tidak dapat memenuhi tuntutan perannya kemungkinanan akan mengalami problem-problem psikologis dan tekanan sehingga akan menimbulkan stres. Selain faktor kepribadian, ketegasan, lingkungan, dan situasi, stres kerja sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku sopir dalam disiplin berlalu lintas. Munculnya gejala-gejala perilaku dari stres kerja yang meliputi perilaku beresiko tinggi, agresif, brutal, bermalas-malasan dan menurunnya produktivitas cenderung mengarah pada perilaku disiplin para sopir saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui hubungan antara stres kerja dengan disiplin berlalu lintas pada sopir. 2) Mengetahui tingkat stres kerja pada sopir. 3) Mengetahui tingkat disiplin berlalu lintas pada sopir. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara stres kerja dengan disiplin berlalu lintas. Populasi penelitian adalah sopir-sopir PO. Puspa Jaya Lampung dengan subjek penelitian sopir kelas non Ac. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah incidental non random sampling karena setiap anggotanya tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu skala stres kerja dan skala disiplin berlalu lintas. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi product moment Pearson, diperoleh koefisien korelasi (r) = -0,550 ; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan disiplin berlalu lintas. Stres kerja subjek penelitian tergolong sedang (rerata empirik = 78,150 dan rerata hipotetik = 87). Disiplin berlalu lintas subjek penelitian tergolong tinggi (rerata empirik = 20,825 dan rerata hipotetik = 14). Sumbangan efektif variabel stres kerja terhadap disiplin berlalu lintas sebesar 30,3%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan disiplin berlalu lintas pada sopir. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan peneliti diterima.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stres kerja, disiplin berlalu lintas, sopir |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 02 Jun 2009 02:24 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 02:44 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1946 |
Actions (login required)
View Item |