Samantha, Robby (2012) Analisis Kekuatan Tarik Material Campuran Sma (Split Mastic Asphalt) Grading 0/11 Menggunakan Sistem Pengujian Indirect Tensile Strength. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
3._Cover_s-d_Abstraksi.pdf Download (186kB) |
|
|
PDF (Bab I)
4._BAB_I.pdf Download (28kB) |
|
PDF (Bab II)
5._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
||
PDF (Bab III)
6._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) |
||
PDF (Bab IV)
7._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (867kB) |
||
PDF (Bab V)
8._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB) |
||
PDF (Bab VI)
9.BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
10._Daftar_Pustaka.pdf Download (13kB) |
|
PDF (Lampiran)
11._Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB) |
Abstract
Retak dan deformasi permanen merupakan jenis kerusakan utama pada perkerasan jalan. Mekanisme retak yang terjadi pada perkerasan jalan tipe lapis tipis (≤ 20 cm) disebabkan adanya gaya tarik di bagian bawah lapisan perkerasan beraspal akibat beban roda kendaraan. Beban tarik inilah yang menyebabkan adanya retak awal pada bagian bawah lapisan perkerasan yang kemudian akan menjalar kepermukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kuat tarik campuran SMA dengan menggunakan sistem pengujian ITS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experiment yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil UMS. Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, 8% untuk mencari kadar aspal optimum dari benda uji yang dipadatkan dengan Marshall Hammer, sebagai acuan untuk pengujian ITS. Persiapan benda uji SMA untuk ITS menggunakan variasi kadar aspal optimum +1, 0, dan -1, sedangkan variasi zat additive roadcel-50 adalah 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dan 0,4% dari total berat campuran. Pengujian ITS dilaksanakan pada suhu 250 Berdasarkan hasil penelitian awal menunjukkan bahwa penambahan Roadcel-50 ke dalam aspal dapat meningkatkan titik lembek dan mengurangi nilai penetrasi aspal, serta menunjukkan adanya efek penguatan, hal ini dapat memberikan manfaat meningkatkan ketahanan terhadap deformasi permanen pada suhu tinggi dan menambah konsistensi aspal dalam mencegah terjadinya bleeding. Hasil analisa data ITS menunjukkan bahwa campuran SMA pada variasi Kadar aspal Optimum tanpa Roadcel-50 mempunyai nilai ITS paling rendah yaitu 579,228 kPa sedangkan nilai ITS paling tinggi terdapat pada campuran SMA dengan Kadar Aspal Optimum (7,65%) dan kadar Roadcel-50 sebesar 0,3% yaitu 779,417 kPa. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa penambahan Roadcel-50 cenderung meningkatkan nilai ITS namun pada kadar Roadcel-50 tertentu nilai ITS mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan penambahan zat additive Roadcel-50 sudah melebihi kebutuhan bahan tambah dalam campuran SMA. C dan sebelum dilakukan pengujian, seluruh benda uji direndam dalam bak perendam pada suhu konstan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak D100/2012-12 |
Uncontrolled Keywords: | SMA, Kuat Tarik, Indirect Tensile Strength, Roadcel. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 21 Apr 2012 06:15 |
Last Modified: | 19 Jun 2012 09:41 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18146 |
Actions (login required)
View Item |