Prabowo, Aditya Danang (2012) PERLINDUNGAN HUKUM KARYA CIPTA BATIK SOLO SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL TRADISIONAL DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Hal depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (580kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (78kB) |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (174kB) |
||
PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
||
PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
||
|
PDF (Daf pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (25kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi Batik Solo sebagai bagian dari Karya Cipta Indonesia. Untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta seni batik di Kota Surakarta. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta seni batik di Kota Surakarta. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian dalam penulisan hukum ini adalah bersifat deskriptif analitis. Jenis datanya berupa data primer dan sekunder, yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data adalah studi wawancara, kepustakaan atau dokumentasi. Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif kemudian disimpulkan menggunakan logika deduksi untuk membangun sistem hukum positif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi batik Solo sebagai bagian dari karya cipta Indonesia hingga saat ini masih eksis, hal tersebut terbukti banyaknya pengusaha batik yang ada di Kota Solo serta banyaknya industri-industri perdagangan batik, seperti di Pasar Klewer, adanya sentra industri batik seperti di Kampung Laweyan dan adanya komunitas-komunitas pengrajin batik seperti canting kakung. Pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta terhadap seni batik di Kota Surakarta belum maksimal. Hal ini dikaitkan dengan beberapa pandangan para pelaku usaha di bidang batik bahwa seni batik sebagai pengetahuan tradisional mendapatkan perlindungan hak cipta yang dipegang oleh pemerintah, namun di sisi lain ternyata batik sebagai karya cipta pribadi di Kota Surakarta ini belum ada yang didaftarkan karena beberapa faktor. Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan beserta segala pihak yang terkait sebenarnya telah mengupayakan pendaftaran Hak Cipta Seni Batik secara kolektif agar mendapatkan suatu perlindungan yang autentik atas karya seni batik tersebut. Sebenarnya perlindungan hukum hak cipta seni batik ini didapatkan langsung pada saat diumumkan pertama kali, namun demikian pendaftaran ini penting yang nantinya dijadikan sebagai pembuktian autentik atas karya seni batik tersebut. Kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta terhadap seni batik di Surakarta adalah: pertama, faktor Internal adalah faktor-faktor yang muncul dari pihak pengusaha batik di Kota Surakarta sendiri, adapun faktor-faktor tersebut adalah pemahaman yang lemah pengusaha batik di Kota Surakarta terhadap substansi UUHC 2002 dan adanya sikap masa bodoh atau membiarkan atas penjiplakan/peniruan motif yang dimiliki para pengusaha batik itu sendiri dan sikap sosial kebudayaan masyarakat di Kota Surakarta. Kemudian faktor kedua, faktor eksternal adalah faktor-faktor yang menjadi kendala berasal dari luar pengusaha batik di Kota Surakarta itu sendiri. Adapun faktor eksternal yang paling nampak adalah mengenai pengaturan UUHC 2002 ini sendiri yakni mengenai sifat deklaratif yang digunakan, dan juga mengenai prosedur-prosedur menganai pendaftaran hak cipta.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: BATIK SOLO SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL TRADISIONAL |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 20 Apr 2012 10:38 |
Last Modified: | 20 Apr 2012 10:38 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18121 |
Actions (login required)
View Item |