Fa’izah,, Fatin (2012) Register Pemetik Teh Di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar (Sebuah Kajian Sosiolinguistik). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (65kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (43kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (18kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (20kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk register dan ciri register dari pemetik teh di serta faktor penyebab munculnya register pemetik teh desa Kemuning, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar. Untuk mengetahui bentuk register pemetik teh, ciri register pemetik teh serta faktor penyebab munculnya register pemetik teh di desa Kemuning, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah register percakapan para pekerja pemetik teh di desa Kemuning, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar, sumber data yang dipakai menggunakan sumber data para pekerja pemetik teh yang ada di desa Kemuning, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar pada bulan Juni-Juli 2011 dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik rekam dan teknik simak dan teknik wawancara. Register pemetik teh di desa Kemuning, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar memakai bahasa berdasarkan kebutuhan pemakainya, yaitu melalui komunikasi lisan. Secara struktur dapat disimpulkan bahwa dari analisis data terdapat bahasa lisan dengan menggunakan istilah, penomoran dan singkatan. Dari analisis tersebut secara keseluruhan telah tercatat sebanyak 53 bentuk register pemetik teh yaitu PSK, PSB, PHL, PHT, CM teh hijau, teh wangi, blak bintang, ranting peko, ranting burung, batas atas, batas bawah, daun I, daun II, daun III, petik gandesaan, petik jendangan, petik biasa, petikan medium, petikan halus, petikan kasar, jenis peko, jenis jikeng, jenis bubuk, jenis tulang, mutu I, mutu II, mutu III, mutu IV, daur petik, hanca petikan, pengangkut petik, penerima pucuk, pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi, mandor panen, mandor rawat, mandor hasil panen, mandor timbang, pengemudi, waring, mutu import, mutu export, produk grade I, produk grade II, ayakan I, ayakan II, ayakan III, ayakan IV, ayakan V. Adanya penomoran pada setiap istilah seperti daun I, daun II, daun III, mutu I, mutu II, mutu III, mutu IV, grade I, grade II, ayakan I, ayakan II, ayakan III, ayakan IV, ayakan V. Ada 3 ciri register pemetik teh yaitu singkatan, istilah, dan penomoran. Selanjutnya, ada 3 faktor penyebab register pemetik teh yaitu faktor kebiasaan, faktor pekerjaan, dan faktor suasana.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak A310/2012-16 |
Uncontrolled Keywords: | register, pemetik teh, bentuk register, ciri register, faktor penyebab register |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 19 Apr 2012 06:52 |
Last Modified: | 19 Jun 2012 06:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18067 |
Actions (login required)
View Item |