KHAKIM, LUTFI (2008) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL DINGIN DENGAN BAHAN TAMBAH FILLER SEMEN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D100030037.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB) |
Abstract
Campuran dingin dengan aspal emulsi setelah dihamparkan masih relatif goyang atau mempunyai nilai stabilitas yang rendah. Hal ini dikarenakan kandungan aspal yang terdapat dalam aspal emulsi hanya sekitar 60% sedangkan yang 40% berupa air. Kestabilan campuran aspal dingin diperoleh apabila air yang terdapat dalam aspal emulsi menguap, hal ini menyebabkan kestabilan campuran aspal dingin baru dicapai setelah jangka waktu ± 2 bulan sejak selesai dihamparkan. Penggunaan filler semen bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan stabilitas campuran. Semen diharapkan dapat menarik air yang ada dalam aspal emulsi, sehingga residu aspal yang terdapat dalam aspal emulsi dapat segera bereaksi dengan agregat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap karakteristik campuran dingin dengan bahan tambah filler semen yang mencakup stabilitas, kehilangan stabilitas setelah perendaman, flow, Total Voids, dan Marshall Quotient. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 4 variasi kadar filler, yaitu 1,5%, 3,0%, 4,5%, dan 5,8% terhadap berat kering agregat. Pengujian dilakukan dengan lama penyimpanan 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Berbagai macam variasi kadar filler semen dipelajari pengaruh lama penyimpanan terhadap karakteristik campuran dingin yang meliputi stabilitas, kehilangan stabilitas setelah perendaman, flow, Total Voids, dan Marshall Quotient. Lama penyimpanan mempengaruhi karakteristik campuran aspal dingin untuk setiap variasi kadar filler semen, yang ditunjukkan dengan karakteristik Marshall. Di mana hasil pengujian menunjukkan semakin lama penyimpanan maka nilai stabilitas akan semakin naik kemudian menurun setelah mencapai nilai tertinggi, yaitu pada 14 hari penyimpanan kecuali filler 4,5% yaitu pada hari ke 21. Nilai perubahan stabilitas cenderung mengalami kenaikan kemudian menurun setelah mencapai nilai tertinggi, tetapi filler 5,8% setelah hari ke 14 cenderung stabil. Nilai flow cenderung naik kemudian menurun setelah mencapai nilai minimum, kecuali untuk filler 4,5% yang terus mengalami penurunan. Nilai total voids untuk filler 1,5% dan 5,8% cenderung naik, namun untuk filler 3,0% dan 4,5% nilainya akan menurun setelah mencapai nilai tertinggi. Nilai MQ untuk filler 4,5% dan 5,8% nilainya cenderng naik, namun filler 1,5% dan 3,0% nilainya menurun setelah hari ke 14. Peningkatan stabilitas tertinggi terjadi pada filler 5,8% pada penyimpanan 14 hari dengan penambahan 127,34% terhadap stabilitas saat 0 hari. Percepatan stabilitas terbesar tejadi pada periode penyimpanan 0 - 3 hari.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cold Mix, karakteristik DGEM, lama penyimpanan, variasi kadar filler semen |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Maria Husnun Nisa |
Date Deposited: | 27 May 2009 08:33 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 04:23 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1708 |
Actions (login required)
View Item |