RIFAYANI, HASTUTI (2007) Kecemasan Memperoleh Pasangan Hidup Pada Penyandang cacat Tubuh. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (72kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (33kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (30kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) |
||
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) |
Abstract
mengarah pada suatu perkembangan jasmani maupun rohani. Setiap masa perkembangan memiliki tugas perkembangan yang harus dikuasai oleh setiap individu, salah satu tugas perkembangan pada awal masa dewasa yaitu memilih pasangan hidup. Terdapat babarapa faktor yang menghalangi penguasaan tugas perkembangan, salah satunya yaitu cacat tubuh.. Apabila individu tidak mampu menguasai salah satu tugas perkembangan akan mengakibatkan krisis yang menimbulkan kecemasan. Individu yang mengalami cacat tubuh akan menemui hambatan pada penguasaan tugas-tugas perkembangan termasuk dalam memperoleh pasangan hidup. Dalam wawancara sekilas antara penulis dengan salah satu penyandang cacat pada awal penelitian ini menunjukan bahwa penyandang cacat tubuh menginginkan pasangan hidup yang meiliki keadaan yang lebih baik dari keadaannya. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul KECEMASAN DALAM MEMPEROLEH PASANGAN HIDUP PADA PENYANDANNG CACAT TUBUH Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecemasan penyandang cacat tubuh dalam memeperoleh pasangan hidup, gejala-gejala kecemasan apa saja yang dialami, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan bagaimana cara penyelesaian masalah pada penyandang cacat tubuh dalam memperoleh pasangan hidup. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang yang lokasinya berada di Surakarta.metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Peran peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai pengamat nonpartisipan yang status kehadirannya diketahui oleh subjek penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu analisis yang berupa paparan, uraian, dan gambaran. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa penyandang cacat mengalami kecemasan akan penolakan keluarga dan lingkungan pasangannya, usia yang semakin bertambah dan belum memiliki gambaran yang jelas mengenai pasangan, cemas akan ditinggalkan oleh pasangannya, tidak dapat memiliki keturunan, cemas jika tidak memperoleh pasangan hidup yang kondisi fisiknya lebih baik dari pada kondisinya. Gejala fisik yang dialami yaitu : mudah marah, sulit tidur, tidur tidak nyenyak, tidak nafsu makan, jantung berdebar-debar, kaget, badan terasa panas dingin, tidak enak badan, pusing, masuk angin, kondisi kesehatan menurun. Sedangkan gejala psikologis yang dialami oleh penyandang cacat yaitu : gelisah, kurang konsentrasi, murung, sensirive, kurang besemangat, malas beraktivitas, bersikap dingin pada lawan jenis, dan ketakutan. Faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam memperoleh pasangan hidup pada penyandang cacat yaitu kondisi fisik, trauma, conditioning, dan lingkungan. Cara mengatasi masalah yang dialkuakn yaitu Escapism atau penolakan, Minimization atau pengurangan baban masalah, Self blame atau penyalahan diri sendiri, seeking meaning atau pencarian makna dan instrumental action. Kata kunci : Kecemasan, strategi coping, Kecacatan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecemasan ,Memperoleh Pasangan Hidup ,Penyandang cacat Tubuh |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 15 Feb 2012 10:27 |
Last Modified: | 15 Feb 2012 10:27 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16856 |
Actions (login required)
View Item |