HASMORO, TRI PANJI (2007) Penentuan Rute Optimal Distribusi Minuman Ringan dengan Metode Traveling Salesman Problem (TSP) (Studi Kasus di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia – Central Java). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (93kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (9kB) |
Abstract
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan minuman ringan, pada kenyataannya banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan, salah satunya adalah penentuan jalur optimal pendistribusian produk kepada konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode Traveling Salesman Problem yang didalamnya terdapat dua metode yaitu Branch and Bound dan Nearest Neighbor. Tolok ukur dari metode ini adalah jarak antar outlet satu dengan outlet yang lain yang hanya dikunjungi sekali, untuk mendapatkan jarak antar outlet adalah dengan mengukur masing-masing jarak mulai dari gudang, outlet ke outlet, hingga kembali ke gudang. Cara tersebut digunakan untuk perhitungan mulai dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi perusahaan dalam menentukan jalur pendistribusian produknya. Berikut ini salah satu perbandingan hasil yang diperoleh menggunakan metode Branch and Bound dan Nearest Neighbor untuk rute hari selasa: 17,06:27,12 Km. Selain itu juga diketahui biaya dan panjang jalur yang dilalui setiap harinya dan juga efisiensi jarak: Senin Rp 2.506,9 (5,83 Km; 21,22 %), Selasa Rp 9.322,4 (21,68 Km; 55,96 %), Rabu Rp 3.199,2 (7,44 Km; 22,93 %), Kamis Rp 1.655,5 (3,85 Km; 14,47 %), Jum’at Rp 885,8 (2,06 Km; 8,05 %), Sabtu Rp 1.625,4 (3,78 Km; 17,03 %). Sehingga didapatkan penghematan biaya Rp 998.150,4 satu armada setiap tahun. Dapat disimpulkan metode yang digunakan untuk menghitung jalur optimal adalah metode Branch and Bound.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, Traveling Salesman Problem, Branch and Bound, Nearest Neighbor. |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 15 Feb 2012 06:21 |
Last Modified: | 15 Feb 2012 08:27 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16845 |
Actions (login required)
View Item |