Miranti, Hayu (2007) Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Dewasa Madya. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (HAlaman depan)
Halaman_Depan.PDF Download (30kB) |
|
|
PDF (Bab.1)
bab_1.PDF Download (18kB) |
|
PDF (Bab.2)
bab_2.PDF Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
||
PDF (Bab.3)
bab_3.PDF Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
||
PDF (Bab.4)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB) |
||
PDF (Bab.5)
bab_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
dapus.PDF Download (9kB) |
Abstract
Usia dewasa madya merupakan masa transisi kembali, dimana mereka sudah tidak lagi dalam kategori usia remaja, tetapi mereka juga belum bisa dikatakan telah memasuki usia lanjut. Pada masa dewasa madya terdapat tugastugas perkembangan yang salah satunya adalah penyesuaian diri dengan perubahan fisik dan fisiologis yang akhirnya harus diterima oleh individu dewasa madya Salah satu hal yang mempengaruhi penerimaan diri pada seseorang adalah kematangan emosi. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian mengenai hubungan antara kematangan emosi dengan penerimaan diri pada dewasa madya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan penerimaan diri pada dewasa madya, untuk mengetahui tingkat kematangan emosi dan tingkat penerimaan diri pada dewasa madya. Hipotesis dari penelitian ini adalah “Ada hubungan positif antara kematangan emosi dengan penerimaan diri pada dewasa madya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu dewasa madya yang tinggal di Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara yang berjumlah 37 orang yaitu 21 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Sampel yang digunakan, yaitu individu dewasa madya yang berusia 40 – 50 tahun, sudah menikah, tingkat pendidikan minimal SMA, dan bekerja sebagai PNS. Penelitian ini menggunakan teknik purposive non random sampling karena tidak semua inidividu dalam populasi dapat menjadi anggota sampel tetapi hanya individu yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan saja yang dapat menjadi anggota sampel. Metode pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi dan skala penerimaan diri. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik product moment diperoleh nilai r= 0,663 dengan p<0,01, yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan penerimaan diri pada dewasa madya. Tingkat kematangan emosi pada subjek penelitian ini tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 94,946 dan rerata hipotetik 112,5. Penerimaan diri pada subjek penelitian ini juga tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 94,216 dan rerata hipotetik 102,5. Sumbangan efektif kematangan emosi terhadap penerimaan diri sebesar 44%, yang ditunjukkan oleh (r2) 0,440 sehingga masih terdapat 56% faktor lain yang mempengaruhi penerimaan diri pada dewasa madya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan penerimaan diri pada dewasa madya. Dimana semakin tinggi kematangan emosi seseorang semakin tinggi pula penerimaan dirinya, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi seseorang semakin rendah pula penerimaan dirinya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kematangan,emosi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 10 Feb 2012 11:22 |
Last Modified: | 10 Feb 2012 11:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16801 |
Actions (login required)
View Item |