ARIFIANTY, AULYA (2007) Hubungan Antara Keintiman Perkawinan dengan Kecenderungan Neurosis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (68kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (65kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (17kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (30kB) |
Abstract
Keintiman perkawinan adalah hubungan interpersonal yang bersifat pribadi yang ditandai oleh adanya perasaan menjadi satu, saling mengerti, berbagi (sharing) serta partisipasi dan perasaan terlibat. Penelitian tentang gangguan jiwa di beberapa daerah urban menunjukkan bahwa problema dalam hidup perkawinan merupakan faktor paling sering dihubungkan dengan gangguan jiwa dan kaum wanita lebih sering terkena dari pada kaum pria, hal ini dimungkinkan karena sifat dan keterbukaan wanita menjadikan dirinya mudah terpengaruh perubahan dari luar. Gangguan jiwa yang paling sering didiagnosis adalah neurosis. Neurosis adalah gangguan mental ringan yang penderitanya masih mempunyai kesadaran diri dan penilaian terhadap kenyataan dan sering menggunakan mekanisme pertahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keintiman perkawinan dengan kecenderungan neurosis dan untuk mengetahui tingkat keintiman dan kecenderungan neurosis. Hal lain yang ingin diungkap adalah ingin mengetahui seberapa besar peranan masing-masing aspek yang ada dalam keintiman perkawinan yaitu aspek : emosional, sosial, seksual, intelektual dan rekreasional terhadap kecenderungan neurosis. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para istri yang tinggal di Kelurahan Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive non random Sampling yang menggunakan subjek sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan instrumen berbentuk skala, yaitu skala keintiman perkawinan dan skala kecenderungan neurosis. Analisis data menggunakan product moment, perhitungan memakai program SPS diperoleh r = -0,711 dengan p < 0,01 yang menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keintiman perkawinan dengan kecenderungan neurosis. Keintiman perkawinan mempunyai sumbangan efektif 50,5% terhadap kecenderungan neurosis. Tingkat keintiman perkawinan subjek tergolong sangat tinggi sedangkan tingkat kecenderungan neurosisnya tergolong sedang. Peranan masing-masing aspek keintiman perkawinan terhadap kecenderungan neurosis, diketahui aspek emosional mempunyai peranan 3,78%, sosial 15,2%, seksual 26,5%, intelektual 4,03%, rekreasional 2,01%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keintiman perkawinan dengan kecenderungan neurosis, artinya semakin tinggi tingkat keintiman perkawinan individu semakin rendah kecenderungan somatisasinya begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat keintiman perkawinan individu semakin tinggi kecenderungan neurosisnya. Tingkat keintiman perkawinan subjek tinggi sedangkan kecenderungan neurosisnya sedang. Aspek keintiman perkawinan yang paling berperan terhadap kecenderungan neurosis adalah aspek seksual.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keintiman perkawinan, hubungan interpersonal |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 07 Feb 2012 10:00 |
Last Modified: | 07 Feb 2012 10:00 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16721 |
Actions (login required)
View Item |