FITRIANI, Adhe Nisa (2008) HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT.(PERSERO) TELKOM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
F100040267.pdf Restricted to Repository staff only Download (393kB) |
Abstract
Organisasi akan tetap eksis bila didukung oleh karyawan yang loyal dan berkomitmen tinggi kepada organisasi. Loyalitas dan komitmen ini ditunjukkan dalam sikap dan perilaku karyawan di tempat kerja. Organisasi akan berhasil apabila karyawan tidak hanya mengerjakan tugas pokoknya saja namun juga mau melakukan tugas ekstra seperti mau bekerja sama dan tolong menolong, memberikan saran dan partisipasi aktif, memberikan pelayanan ekstra kepada konsumer dan mau menggunakan waktu kerjanya dengan efektif. Perilaku prososial atau tindakan ekstra yang melebihi deskripsi peran yang ditentukan dalam organisasi atau perusahaan disebut Perilaku kewargaan organisasi (PKO). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku kewargaan organisasi pada karyawan. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan perilaku kewargaan organisasi Subjek penelitian ini adalah Karyawan PT. Telkom Yogyakarta berjumlah 58 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosional dan skala perilaku kewargaan organisasi. Analisis data menggunakan korelasi product moment dan stepwise Hasil analisis product moment koefisien korelasi (r) sebesar 0,697; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan kecerdasan emosional dengan Perilaku kewargaan organisasi . Sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap Perilaku kewargaan organisasi sebesar 48,6%. Hasil analisis stepwise model akhir diketahui aspek mengenali emosi diri (X1) memberikan sumbangan yang paling dominan yaitu sebesar 41,351% diikuti oleh aspek membina hubungan (X5) yang memberikan sumbangan efektif sebesar 6,675%. Kecerdasan emosional mempunyai rerata empirik sebesar 105,638 dan rerata hipotetik sebesar 97,5 berarti kecerdasan emosional pada subjek tergolong tinggi. Perilaku kewargaan organisasi mempunyai rerata empirik sebesar 104,948 dan rerata hipotetik sebesar 102,5 yang berarti Perilaku kewargaan organisasi pada subjek penelitian tergolong sedang. Adapun kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan positif sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan perilaku kewargaan organisasi pada karyawan. Dengan demikian variabel kecerdasan emosional dapat dijadikan sebagai prediktor untuk memprediksikan perilaku kewargaan organisasi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kecerdasan emosional, perilaku kewargaan organisasi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 27 May 2009 02:40 |
Last Modified: | 18 Nov 2010 05:34 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1661 |
Actions (login required)
View Item |