Muslikhatun, Hanik (2007) Analisis Pengaruh Penggunaan “Stagen” Pada Aktivitas Angkat-Angkut Di Pasar Legi Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan )
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab.1)
BAB_I.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Bab.II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab.III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
||
PDF (Bab.IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
||
PDF (Bab.V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (53kB) |
Abstract
Aktivitas angkat-angkut adalah sebuah aktivitas yang masih dilakukan secara manual tenaga manusia seperti yang terdapat di Pasar Legi Surakarta. Aktivitas tersebut dapat menyebabkan terjadinya sikap kerja yang tidak alamiah seperti tubuh terlalu membungkuk karena pembebanan terlalu berat dan tidak merata yang mengakibatkan cedera otot skeletal (keluhan Muskuloskeletal). Oleh karena itu untuk menguranginya dilakukan penelitian untuk memberikan perbaikan seperti dengan menggunakan stagen dan korset sebagai landasan punggung dalam melakukan aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi yang langsung melibatkan pekerja yang dipilih secara purposive Sampling. Selain itu juga dilakukan studi pustaka dan wawancara langsung kepada pekerja. Penelitian yang dilakukan adalah pengukuran Nordic Body Map, denyut nadi Istirahat dan nadi kerja. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa rerata denyut nadi kerja pekerja pada keadaan awal (P0) adalah 102,55 + 6,03 denyut/menit dalam kategori beban kerja sedang. Pada P1 (korset) sebesar 104,35 + 6,61 denyut/menit, juga dalam kategori beban kerja sedang. Selanjutnya, pada P1 (stagen tradisional) turun menjadi 97,15 + 2,56 denyut/menit dalam kategori beban kerja ringan. Denyut nadi kerja pada ketiga perlakuan tersebut dengan uji one way anova ternyata signifikan (p<0,05). Dari hasil analisis data keluhan subjektif berupa gangguan otot skeletal dapat dijelaskan bahwa melakukan aktifitas angkat-angkut tanpa menggunakan fasilitas kerja sebagai landasan punggung (P0) mempunyai rerata total skor gangguan otot skeletal paling tinggi yaitu 51,60 + 6,96. Rerata total skor gangguan otot skeletal menurun sedikit pada perlakuan dengan menggunakan korset (P1) yaitu 50,10 + 7,62. selanjutnya pada perlakuan kedua (P2) rerata gangguan otot skeletal mengalami penurunan kembali menjadi 38,00 + 3,68. Perbedaan rerata total skor gangguan otot skeletal tersebut secara statistik adalah signifikan (p<0,05).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sikap Kerja, Beban Kerja, Gangguan muskuloskeletal. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 27 Jan 2012 10:01 |
Last Modified: | 27 Jan 2012 10:59 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16597 |
Actions (login required)
View Item |