Analisis Sistem Manusia-Mesin Pada Industri Mebel Memen Furniture( Studi Kasus: Memen Furniture Jl. Solo-Jogja Km. 14 Kartasura )

Prasetyo, Prayitno Imam (2007) Analisis Sistem Manusia-Mesin Pada Industri Mebel Memen Furniture( Studi Kasus: Memen Furniture Jl. Solo-Jogja Km. 14 Kartasura ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (331kB)
[img]
Preview
PDF (Bab.I)
BAB_I.pdf

Download (39kB)
[img] PDF (Bab.II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (470kB)
[img] PDF (Bab.III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img] PDF (Bab.IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab.V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (33kB)
[img]
Preview
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (625kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Memen Furniture Sukoharjo. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah menganalisis keserasian interaksi sistem manusia-mesin, mengetahui denyut nadi sebelum rancan ulang, mengidentifikasi keluhan yang muncul akibat interaksi sistem manusia-mesin yang tidak sesuai dan mengusulkan rancang ulang dimensi mesin atau penambahan alat bantu produksi agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman. Perbaikan dilakukan berdasarkan referensi tentang perancangan stasiun kerja, masukan dari operator yang berbentuk data kuesioner, data denyut nadi serta data antropometri. Ukuran-ukuran yang direkomendasikan didapatkan dari hasil perhitungan persentil data antropometri yang ada. Hasil penelitian menunjukkan terjadi ketidaksesuaian interaksi antara operator dengan mesin sehingga mengakibatkan sikap paksa ataupun sikap kerja tidak alamiah, dimana pada mesin gergaji potong pekerja mengalami keluhan pada bagian leher, punggung, pergelangan tangan 11,54%, pada mesin bobok mengalami keluhan pada begian leher, punggung, pergelangan tangan 14,12%, pada mesin hand tools keluhan terbesar pada bagian leher, punggung, lengan, pergelangan tangan 12.9%. Perbaikan pada mesin gergaji potong : Tinggi mesin gergaji potong 72 cm diubah menjadi 92 cm. Cara kerja mesin bobok dengan posisi duduk diubah menjadi posisi duduk-berdiri, perbaikan pada mesin bobok : Tinggi meja kerja berukuran 50 cm diubah menjadi 76 cm, bentuk meja kerja persegi dengan ukuran 46 x 45 cm diubah menjadi persegi panjang dengan ukuran 185 x 45 cm, tinggi bangku kerja bersifat tetap dengan ketinggian 55 cm diubah bangku yang bersifat adjustable dengan ketinggian 63 cm, 72 cm atau 78 cm, bentuk bangku kerja persegi dengan ukuran 35 x 30 cm diubah menjadi bulat dengan diameter 29 cm. Perbaikan pada mesin Hand Tools : Ketinggian bangku kerja berukuran 50 cm diubah menjadi 76 cm, dan lebar bangku kerja berukuran 21 cm diubah menjadi 47 cm. Pada pekerja diperoleh DNK dan % CVL sebesar 101,03 dpm dan 27,69 % tergolong kategori beban kerja sedang sehingga tidak perlu dilakukan desain/redesain atau reorganisasi kerja. Desain mesin ini diharapkan mampu mengurangi sikap paksa dan sikap kerja tidak alamiah, mengurangi keluhan dan denyut nadi sehingga pekerja merasa lebih nyaman dalam bekerja Gambar dari bentuk mesin aktual maupun perbaikannya dapat terlihat dengan bantuan Manaquin Pro yang terdapat pada bagian lampiran laporan ini.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Interaksi, Sistem Manusia-Mesin, Keluhan Kerja, Rancang Ulang.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 19 Jan 2012 09:33
Last Modified: 19 Jan 2012 09:33
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16554

Actions (login required)

View Item View Item