Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Fertilitas di Desa Bendungan dan Desa Karangpelem Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen

Firmanto, Firmanto (2007) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Fertilitas di Desa Bendungan dan Desa Karangpelem Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Kover_Dan_Daftar_Isi.pdf

Download (67kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
Bab_1.pdf

Download (158kB)
[img] PDF (Bab II)
Bab_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (606kB)
[img] PDF (Bab III)
Bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (181kB)
[img] PDF (Bab IV)
Bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (84kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (16kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (325kB)

Abstract

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah 1.Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan fertilitas di daerah penelitian 2.Apakah program keluarga berencana (lama penggunaan alat kontrasepsi) berpengaruh langsung terhadap tingkat fertilitas di daerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah 1.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan fertilitas di Desa Bendungan dan di Desa Karangpelem. 2.Mengetahui pengaruh program keluarga berencana (lama penggunaan alat kontrasepsi) berpengaruh terhadap fertilitas di Desa Bendungan dan Desa Karangpelem Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survai, dalam metode survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden yang diambil sebesar 15 persen dari seluruh populasi wanita minimal memiliki satu anak berusia 40-49 tahun. Hasil penelitian Desa Bendungan rata-rata ALH menurut usia kawin pertama, kelompok wanita yang melakukan perkawinan pertama pada usia 15-23 tahun untuk Desa Bendungan sebesar 3,2 sedangkan untuk Desa Karangpelem sebesar 3,6 dan kelompok wanita usia kawin pertama 24-32 tahun untuk Desa Bendungan sebesar 3,0 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,1. Rata-rata ALH menurut pendidikan wanita, untuk kelompok wanita yang berpendidikan 1-6 tahun Untuki Desa Bendungan sebesar 3,9 untuk Desa Karangpelem sebesar 4,0 dan wanita berpendidikan 9 tahun keatas untuk Desa Bendungan sebesar 2,8 untuk Desa Karangpelem sebesar 2,9. Rata-rata ALH menurut pendapatan keluarga, untuk kelompok wanita yang mempunyai pendapatan keluarga < Rp 400.000 per bulan untuk Desa Bendungan sebesar 3,3 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,5; kelompok wanita yang mempunyai pendapatan keluarga antara Rp 400.000-Rp 800.000 per bulan untuk Desa Bendungan sebesar 2,9 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,7 dan kelompok wanita yang mempunyai pendapatan keluarga > Rp 800.000 per bulan untuk Desa Bendunan sebesar 2,7 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,4. Rata-rata ALH menurut lama penggunaan alat kontrasepsi, kelompok wanita yang tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi mempunyai rata-rata ALH untuk Desa Bendungan sebesar 3,3 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,9; kelompok wanita yang menggunakan alat kontrasepsi 1-10 tahun mempunyai rata-rata ALH untuk Desa Bendungan sebesar 3,1 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,8 dan kelompok wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 10 tahun mempunyai rata-rata ALH untuk Desa Bendungan sebesar 3,0 untuk Desa Karangpelem sebesar 3,3.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: fertilitas, alat kontrasepsi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 29 Dec 2011 07:14
Last Modified: 29 Dec 2011 07:14
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16391

Actions (login required)

View Item View Item