Hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (bblr) di wilayah kerja puskesmas kartasura

Amalia, Dian Restu (2011) Hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (bblr) di wilayah kerja puskesmas kartasura. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02_HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (227kB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
03_BAB_I.pdf

Download (189kB)
[img] PDF (Bab II)
04_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (210kB)
[img] PDF (Bab III)
05_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB)
[img] PDF (Bab IV)
06_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img] PDF (Bab V)
07_BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (206kB)
[img] PDF (Lampiran)
09_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (965kB)

Abstract

Latar Belakang. Jumlah bayi berat lahir rendah masih cukup tinggi di Indonesia. BBLR dapat berakibat jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak di masa yang akan datang. Merokok merupakan salah satu faktor penyebab BBLR yang sering dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Kartasura. Metode Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kelola atau case control study. Subyek kasus adalah bayi yang lahir dengan berat kurang 2500 gr, dan kelompok kontrol adalah bayi dengan berat ≥ 2500 gr. Jumlah sampel kasus dan kontrol masing-masing 30 sampel. Hasil penelitian. Hasil analisis dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa probabilitas (0,010) < α (0,05) berarti hipotesis diterima artinya ada hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah di wilayah kerja puskesmas Kartasura. Odds Ratio di dapatkan sebesar 4,971 dengan Interval Kepercayaan (IK) 95% 1,387 – 17,816 artinya responden dengan suami perokok aktif mempunyai kemungkinan 4,97 kali untuk ibu melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dibandingkan dengan suaminya bukan perokok aktif. Analisis stratifikasi diperoleh kategori perokok berat, merokok dengan rokok filter, dan intensitas merokok lebih sering di rumah berisiko lebih besar untuk melahirkan BBLR. Kesimpulan. Ada hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Kartasura.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK J500/2011 - 33
Uncontrolled Keywords: bayi berat lahir rendah (BBLR), suami perokok
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 22 Dec 2011 10:58
Last Modified: 17 Jan 2012 08:15
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16277

Actions (login required)

View Item View Item