ANGGRAINI, VINA BETY (2011) Evaluasi Penggunaan Inhaler Terhadap Keberhasilan Terapi Pasien Asma Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-HALAMAN_DEPAN.pdf Download (219kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (146kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (12kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB) |
Abstract
Asma adalah penyakit kronis bronkial atau saluran pernapasan pada paruparu. Pengobatan asma dapat diberikan dalam berbagai cara, yaitu dihirup, oral atau parenteral. Inhaler merupakan produk khusus dalam pengobatan asma. Untuk menilai keberhasilan terapi, setiap pasien harus dinilai rejimen pengobatan, kepatuhan terhadap rejimen, dan tingkat kontrol asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan inhaler dan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan penggunaan inhaler mempengaruhi keberhasilan terapi pasien asma rawat jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta. Penelitian ini bersifat non eksperimen dengan metode cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 35 pasien asma rawat jalan BBKPM Surakarta yang sedang menggunakan inhaler. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi, serta dicocokkan dengan rekam medik. Kuesioner yang digunakan meliputi identitas, demografi responden, keberhasilan terapi dan penggunaan inhaler. Analisis data menggunakan perhitungan nilai rasio prevalensi. Hasil penelitian menunjukkan 14,29% menggunakan inhaler dengan benar dan 85,71% menggunakan inhaler salah. Penggunaan inhaler dilihat dari hasil kuesioner dan demonstrasi. Dalam keberhasilan terapinya, 11,43% berhasil dalam terapinya dan 88,57% tidak berhasil dalam terapinya. Penggunaan inhaler menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi pada pasien asma rawat jalan di BBKPM Surakarta dengan rasio prevalensi sebesar 5,97. Sebaiknya dilakukan konseling mengenai terapi inhalasi disertai dengan demonstrasi dan evaluasi terhadap pasien asma.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi, asma, inhaler, keberhasilan terapi |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 16 Dec 2011 05:39 |
Last Modified: | 16 Dec 2011 05:39 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16131 |
Actions (login required)
View Item |