Emosi yang dialami pada Perempuan yang Menjadi Korban Perselingkuhan

RAHAYU, PURI (2011) Emosi yang dialami pada Perempuan yang Menjadi Korban Perselingkuhan. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Cover_depan.pdf

Download (136kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (36kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (133kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV_,.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf

Download (10kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (545kB)

Abstract

Setiap orang mendambakan sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia dalam hidupnya. Namun tidak semua orang mendapatkan apa yang diinginkannya. Dalam menghadapi kehidupan berumah tangga tentunya ada pasang surutnya. Seseorang akan lebih mampu menghadapi masalah yang lebih berat sekalipun dibandingkan permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan pihak ketiga. Kehadiran pihak ketiga ini diartikan sebagai teman idaman lain (selingkuhan). Ada banyak hal yang dapat memotivasi dan menjadi latar belakang pasangan suami istri melakukan perselingkuhan, yang dimana hal tersebut sebenarnya merupakan indikator ketidakberesan di dalam rumah tangga, sekalipun itu kecil. Permasalahan tersebut bisa mulai dari masalah ekonomi, anak, sampai masalah psikis yang dapat memicu terjadinya perselingkuhan. Setiap orang yang menjadi korban perselingkuhan atas pasangan sahnya memberikan respon yang berbeda-beda. Pada sebagian orang, perselingkuhan yang terungkap memberikan pukulan berat dan penderitaan secara psikologis. Ada beberapa diantaranya yang merasa tidak kuat untuk mempertahankan perkawinan dan memilih bercerai. Namun ada yang tetap mempertahankan perkawinannya karena alasan anak ataupun alasan yang lain. Ada sebagian orang yang memberikan pemaknaan dengan cara pandang yang berbeda, sehingga mampu untuk bangkit dan menata kembali kehidupannya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana emosi yang dialami pada perempuan yang menjadi korban perselingkuhan dalam kehidupan rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan di kota Yogyakarta (condong catur) dan Boyolali. Informan penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak tiga orang. Sumber data yang diperoleh berupa katakata yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu berupa paparan, uraian dan gambaran. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pertama, dinamika psikologi yang dialami pada perempuan yang menjadi korban perselingkuhan pasangan sahnya mengalami emosi negatif. Emosi negatif tersebut mulai dari perasaan syok sampai rasa sakit yang mendalam sehingga memicu para korban untuk melakukan tindakan negatif. Reaksi emosi negatif yang muncul memberikan dampak secara fisik maupun psikologis bagi para korban perselingkuhan. Meskipun demikian, para korban tetap ingin mempertahankan rumah tangganya. Hal ini dikarenakan faktor anak dan faktor ketidaksanggupan untuk menghidupi anak-anak secara sendirian. Namun begitu, seiring berjalannya waktu para korban mampu bangkit dan menata hidupnya kembali.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: emosi, korban, perselingkuhan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 13 Dec 2011 05:00
Last Modified: 13 Dec 2011 05:00
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15981

Actions (login required)

View Item View Item