Konsep Diri pada Penyandang Cacat Fisik Pasca Amputasi di BBRSBD Prof. DR. Soeharso Surakarta

Anggraini, Tridias Soja (2011) Konsep Diri pada Penyandang Cacat Fisik Pasca Amputasi di BBRSBD Prof. DR. Soeharso Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (272kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf

Download (125kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (198kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (120kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (639kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (60kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (55kB)
[img] PDF (Lampiran)
09._Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Konsep diri mempunyai peran penting dalam menentukan perilaku individu. Individu yang mengalami cacat secara fisik mengalami perasaan takut gagal, tidak percaya diri, merasa tidak berguna sehingga kurang berhasil dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri pada penyandang cacat pasca amputasi serta dinamika psikologis yang dialami penyandang cacat fisik pasca amputasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dari BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan rentang usia 17-25 tahun. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara, observasi umum, dan observasi diri (behavioral checklist) yaitu subjek mengisi dan memberikan checklist pada pertanyaan yang sudah tersedia sesuai dengan kondisi yang dialami subjek. Dalam penelitian ini data yang diperoleh merupakan data kualitatif yaitu data yang bersifat narasi deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang cacat fisik pasca amputasi di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta memiliki konsep diri yang pada awalnya merasa kekurangan secara fisik yang menimbulkan rasa kurang/tidak percaya diri, malu, minder serta cenderung menghindar. Hal ini terjadi karena penyandang cacat fisik merasa tidak nyaman dengan penolakan dari lingkungan. Meskipun demikian pada akhirnya, penyandang cacat fisik dapat menerima kondisi fisik mereka karena mereka ingin hidup mandiri serta sukses meskipun keadaan fisik telah cacat. Selain itu penyandang cacat fisik mendapat dukungan serta motivasi dari keluarga, teman-teman dan pembina asrama BBRSBD Prof Dr. Soeharso Surakarta dan dengan kondisi tersebut mereka dapat tetap membantu dan menolong orang lain yang membutuhkannya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: konsep diri, penyandang cacat fisik pasca amputasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 12 Dec 2011 10:12
Last Modified: 12 Dec 2011 10:13
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15965

Actions (login required)

View Item View Item