SUPRIYADI, SUPRIYADI (2011) Perbandingan Pelaksanaan Pemberaian Kredit Bank Syariah dan Bank Konvensional. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
sampul.pdf Download (157kB) |
|
|
PDF (BAB I)
BAB_I.pdf Download (108kB) |
|
PDF (BAB II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
||
PDF (BAB III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
||
PDF (BAB IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
daftar_pustaka.pdf Download (49kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
Abstract
Dalam perkembangan dunia saat ini peranan lembaga perbankan sangat mutlak diperlukan, dan bahkan bisa dikatakan sebagai “nyawa” dalam menggerakan perekonomian suatu Negara. Dengan berbagai macam kebutuhan masyarakat terhadap lembaga perbankan ini dan lebih- lebih setelah dilakukan amandemen terhadap Undang- undang Perbankan (Undang-undang nomor 7 tahun1992 menjadi Undang- undang nomor 10 tahun 1998) telah memunculkan pesaing baru bagi Bank Umum (konvensional) yaitu munculnya Bank dengan sistem Syari’ah. Munculnya Bank dengan sistem Syariah ini secara tidak langsung memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Negara maupun bagi masyarakat, yang bagi sebagian masyarakat menganggap bahwa sistem bunga yang diterapkan bagi Bank dengan sistem Syariah adalah halal, karena didasarkan atas bagi hasil dalam penentuan keuntungan dan hal tersebut berbeda dengan sistem Bank Umum (konvensional) yang menetapkan bunga dalam penentuan balas jasa. Meskipun antara 2 (dua) lembaga perbankan ini berbeda dari sisi luar atau jenis fasilitas yang diberikan pada masyarakat, akan tetapi dalam tata cara atau prosedur penyaluran kredit/ pembiayaan pada masyarakat adalah sama. Hanya saja dalam Bank dengan sistem Syari’ah ada klausula khusus yang diperjanjikan sntara Bank dengan pihak Nasabah, misalnya dari segi penggunaan fasilitas kredit yang diberikan tidak boleh dipergunakan untuk hal- hal yang bertentangan dengan Syri’ah Islam (bisnis judi, bisnis minuman keras, dll). xi Dalam hal penyelesaian sengketa terhadap kredit bermasalah dalam Bank dengan sistem Syriah ada lembaga khusus yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan itu, yaitu BASYARNAS (Badan Arbitrase Syriah Nasional). Hal ini berbeda dengan Bank Umum ( konvensional), yang biasanya menggunakan jalur pengadilan (proses hukum) dalam menyelesaikan sengketa antara Bank dan Nasabah. Akan tetapi pada dasarnya antara Bank Syariah Maupun Bank Konvensional dalam menyelesaiakan permasalahan yang terjadi antara nasabah dan bank terlebih dahulu menekankan pada penyelesaian secara damai atau musyawarah secara optimal
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK C100/2011 - 43 |
Uncontrolled Keywords: | Kredit, Bank Syariah, Bank Konvensional |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Users 5 not found. |
Date Deposited: | 06 Dec 2011 06:30 |
Last Modified: | 12 Jan 2012 08:47 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15809 |
Actions (login required)
View Item |