SISWANTO, JOKO (2011) Pembuatan Mold dari Komposit Paduan Fiberglass Bekas dan Resin Epoxy Untuk Bahan Alat Cetak Mechanical Thermoforming. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (halaman depan)
COVER.pdf Download (617kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I_ok_bgt.pdf Download (88kB) |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.ok_bgt.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
||
PDF (Bab 3)
BAB_III.ok_bgt.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
||
PDF (Bab 4)
BAB_IV_ok_bgt.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
||
PDF (Bab 5)
BAB_V.ok_bgt.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
||
|
PDF (da pus)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (72kB) |
Abstract
Jenis limbah dari plastik thermoset yang salah satunya adalah fiberglass merupakan jenis limbah yang tidak bisa didaur ulang untuk diolah lagi menjadi material yang bisa bermanfaat secara maksimal karena struktur kimianya crosslinked. Untuk itu dibutuhkan cara agar limbah thermoset tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal serta untuk mengurangi tingkat pencemaran, salah satunya dengan memadukan fiberlass dengan resin epoxy menjadi material komposit untuk pembuatan mold alat cetak pada proses mechanical thermoforming. Dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari perpaduan komposisi yang tepat untuk dibuat mold pada proses mechanical thermoforming. Fiberglass bekas dihaluskan kemudian dicampur resin epoxy dan hardener kemudian dicetak dalam suatu cetakan. Tahapan dalam penelitian ini yaitu (1) Pencampuran dengan komposisi 50% serbuk fiberglass : 50% campuran resin epoxy dan hardener.(2) Pencampuran dengan komposisi 60% serbuk fiberglass : 40% campuran resin epoxy dan hardener (3) Pencampuran dengan komposisi 70% serbuk fiberglass : 30% campuran resin epoxy dan hardener. Setelah ketiga spesimen campuran tersebut jadi, maka ketiganya dimasukkan kedalam oven dan ditahan pada suhu 250oC selama 4 jam. (4) Spesimen diamati dan diukur dimensinya sebelum dan sesudah dipanaskan. (5) Dari ketiga komposisi tersebut, yang memiliki dimensi yang paling stabil kemudian dibuat menjadi mold sebanyak 3 set dan diaplikasikan pada proses mechanical thermoforming sebanyak 5x proses pencetakan pada tiap set-nya. (6) Sebelum dan sesudah diaplikasikan pada proses mechanical thermoforming, mold diukur terlebih dahulu dimensinya, kemudian dilakukan analisis dari hasil pengukuran tersebut. Komposisi campuran yang memiliki dimensi paling stabil terhadap pembebanan panas adalah komposisi 70% serbuk fiberglass : 30% campuran resin epoxy dan hardener.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fiberglass bekas , komposisi, mechanical thermoforming, oven, thermoset |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Sapta Pujianta, S.I.Pust |
Date Deposited: | 05 Dec 2011 11:09 |
Last Modified: | 07 Dec 2011 09:05 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15791 |
Actions (login required)
View Item |