Bahtiar, Faridian (2011) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Pemalang. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (365kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf Download (105kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (93kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
Abstract
Pajak bumi dan bangunan merupakan pajak pusat yang hasil penerimaannya diserahkan kembali ke pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah yang bersangkutan dapat memanfaatkan hasil penerimaan pajak tersebut untuk membiayai pembangunan didaerahnya masing–masing. Penelitian ini mengukur pengaruh variabel independen yang terdiri dari PDRB per kapita, inflasi, jumlah wajib pajak, jumlah luas lahan, dan jumlah penduduk terhadap penerimaan PBB di Kabupaten Pemalang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat time series (dari waktu ke waktu). Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber diantaranya DPPKAD, BPS, serta pustaka yang relevan. Periode penelitian pada tahun 2006-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah per kecamatan di Kabupaten Pemalang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hanya variabel PDRB per kapita yang berpengaruh secara tidak signifikan terhadap penerimaan PBB sedangkan variabel jumlah wajib pajak, inflasi, luas lahan dan jumlah penduduk berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan PBB. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,846 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang baik ( goodness of fit). Hal ini menunjukan bahwa sekitar 84,6% variasi dari PBB dapat dijelaskan oleh variabel PDRB, inflasi, jumlah wajib pajak, luas lahan dan jumlah penduduk. Sedangkan sekitar 15,4% lainnya dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan penerimaan PBB perlu dilaksanakan sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk melaksanakan pembangunan. Dengan sumber dana yang memadai, diharapkan proses pembangunan di daerah dapat terlaksana dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan akan meningkat.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PBB, PDRB, Inflasi, Jumlah wajib pajak, luas lahan dan jumlah penduduk |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 30 Nov 2011 04:44 |
Last Modified: | 18 Nov 2019 03:43 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15707 |
Actions (login required)
View Item |