ASTITI, RINDI RISKASARI (2007) UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
hal_depan.pdf Download (883kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
bab1.pdf Download (85kB) |
|
PDF (Bab II)
bab_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) |
||
PDF (Bab III)
bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
||
PDF (Bab IV)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
||
|
PDF (Daftar Isi)
daftar_isi.pdf Download (43kB) |
|
|
PDF (Daftar Pustaka)
dapus.pdf Download (34kB) |
|
PDF (Lampiran)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) |
Abstract
Daun belimbing wuluh digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah ekstrak heksana daun belimbing wuluh pada kelinci jantan yang dibebani glukosa. Penelitian ini dilakukan dengan metode uji toleransi glukosa oral menggunakan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor kelinci jantan galur lokal. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I: kontrol negatif (CMC Na 0,5 %), kelompok II: kontrol positif (glibenklamid 0,23 mg/kg BB), kelompok III, IV, V diberikan ekstrak heksana daun belimbing wuluh dengan dosis berturut-turut 0,058; 0,174; 0,522 g/kgBB. Sebelum hewan uji diberi perlakuan, terlebih dahulu diambil darahnya dihitung sebagai kadar glukosa darah awal. Kemudian hewan uji diberi perlakuan sesuai kelompoknya. Setelah 30 menit, hewan uji diberi pembebanan glukosa 100% dosis 2 g/kgBB. Cuplikan darah diambil dari vena lateralis telinga pada menit ke- 0, 30, 60, 90, 120, 180, 240 yang dihitung pada saat perlakuan. Kadar glukosa darah ditetapkan secara enzimatik menggunakan reagen GOD PAP (Glucose Oxidase Phenol Aminoantipyrin Peroxidase). Analisis statistik data AUC 0-240 (Area Under the Curve) yang digunakan adalah Anava (Analisys of Varian) satu jalan yang dilanjutkan dengan uji t LSD (Least Significant Difference), taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak heksana daun belimbing wuluh dosis 0,058 g/kgBB tidak dapat menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan dosis 0,174 g/kgBB dan dosis 0,522 g/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan % PKGD (Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah) berturut-turut (9,45 ± 3,37) % dan (17,37 ± 3,31) %.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diabetes melitus, ekstrak heksana, belimbing wuluh |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 04 Nov 2011 10:47 |
Last Modified: | 04 Nov 2011 10:47 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15374 |
Actions (login required)
View Item |