KAWAKIB, NURUL (2007) MOSLEM HEALTH CENTER DI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
Hal_Depan.pdf Download (106kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I_refisi_1.pdf Download (138kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (601kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV_ACC.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pada jaman-jaman sekarang ini, pola hidup sehat semakin menjadi motto hidup banyak orang. Di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Sehat adalah keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan yang memungkinkan setiap individu hidup produktif secara sosial, ekonomi dan intelektual. Kesehatan dalam Islam juga dianjurkan, karena Nabi Muhammad SAW bersabda “Dua macam kenikmatan yang kebanyakan manusia dapat tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu kosong atau terluang (libur) “(HR Bukhari). Olah raga memberi kesempatan yang sangat ideal untuk menyalurkan tenaga dengan jalan baik, dalam pemenuhan kebutuhan diri manusia akan kesehatan jasmani dan rohani yang sangat menentukan semangat hidup manusia. Kesehatan jasmani dan rohani tersebut perlu dijaga agar dapat memberikan motifasi dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari. Olahraga itu sendiri merupakan suatu aktifitas yang melibatkan fisik dan mental secara interaktif, terpadu dalam aturan-aturan tertentu, yang bertujuan untuk mencapai kondisi kesehatan yang positif yang dapat menambah semanggat kerja dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat ini, fasilitas olahraga yang ada hampir di semua tempat biasa berbaur antara pria dan wanita (dan dengan pakaian ketat dan terbuka). Dalam agama Islam, hal-hal tersebut menjadi kendala yang ada dalam Islam yaitu disatu sisi perlu akan pemenuhan kesehatan dengan cara berolahraga, namun disisi lain wadah olahraga yang ada bercampur antara pria dan wanita dengan pakaian yang ketat dalam terbuka. Hal ini dikuatirkan akan mengakibatkan ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam arti lain mengesampingkan ajaran dan aturan agama dalam hal ini, yaitu agama Islam. Karena untuk kesehatan jasmani orang akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhinya, dan sudah seharusnya tanpa mengabaikan pemenuhan kebutuhan rohani. Ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan yang sedang dialami manusia dalam dunia modern saat ini terjadi karena tidak mengesampingkan agama, yang diyakini sebagai pengendali tingkah laku dan sikap hidup. Dengan adanya Moslem Health Center, sebagai pusat sarana olahraga diharapkan mendekati pada pemenuhan aspek-aspek kehidupan yang Islami, yaitu dengan pemisahan baik secara fisik maupun visual antara ruang-ruang kegiatan olahraga antara pria dan wanita. Pemisahan ruangan ini dikarenakan dalam ajaran Islam, yaitu untuk menghindarkan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan merusak serta untuk menjaga norma-norma agama, yaitu menjaga keselamatan hubungan antara pria dan wanita. Dengan mengacu pada hal-hal tersebut, Moslem Health Center diharapkan mampu memecahkan masalah yang ada pada sebagian besar masyarakat muslim, yaitu suatu sarana olahraga yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan adanya pemisahan ruang dan waktu kegiatan olahraga antara pria dan wanita, yang mengacu pada keseimbangan pemenuhan kebutuhan jasmani dengan olahraga dan tidak mengesampingkan agama untuk pemenuhan kebutuhan rohani.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Olah raga, Moslem Health Center, |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 25 Oct 2011 11:00 |
Last Modified: | 25 Oct 2011 11:00 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15234 |
Actions (login required)
View Item |