Rohayati, Anik (2007) UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL FRAKSI POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH DISERTAI DENGAN PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOIDNYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Aan_a.pdf Download (95kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (167kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (138kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
Abstract
Bukti-bukti yang menyatakan bahwa penyakit degeneratif, sebagian besar dipicu oleh reaksi radikal bebas, mendorong para peneliti untuk meneliti manfaat kandungan dari bahan-bahan alam terutama senyawa yang berpotensi sebagai penangkap radikal. Eugenia uniflora L. merupakan tanaman yang dikenal dengan nama lokalnya dewandaru. Tanaman dewandaru mengandung saponin, terpenoid, senyawa atsiri, senyawa fenolik seperti tanin dan flavonoid. Menurut penelitian sebelumnya ekstrak etanol daun dewandaru memiliki aktivitas antiradikal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antiradikal fraksi polar ekstrak etanol daun dewandaru agar diketahui fraksi yang paling berpotensi sebagai antiradikal serta mengetahui hubungan senyawa fenol dan flavonoid terhadap aktivitas antiradikal. Uji aktivitas penangkap radikal dilakukan pada fraksi-fraksi polar ekstrak etanol daun dewandaru dengan menggunakan senyawa radikal sintetik DPPH (2,2- diphenyl-1-pikrylhidrazyl). Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi berkesinambungan kemudian dilanjutkan fraksinasi. Fraksi polar tersebut diperoleh dengan kromatografi kolom dengan gradien pelarut. Penetapan aktivitas dilakukan dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometri visibel, dengan pembanding vitamin E. Penetapan kadar fenol pada masing-masing fraksi dilakukan dengan metode Folin Ciocalteu dan penetapan kadar flavonoid dengan metode kolorimetri dengan reagen alumunium klorida. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas penangkap radikal pada fraksi 6 paling efektif sebagai antiradikal dengan nilai IC50 (Inhibitory Concentration) 4,57 x10-3 mg/ml dan yang paling tidak efektif adalah fraksi 8 dengan IC50 8,99 x10-3 mg/ml, sedangkan ekstrak etanolnya memiliki IC50 4,63 x10-3 mg/ml. Pembanding yang digunakan adalah vitamin E dengan IC50 8,90 x10-3 mg/ml . Adapun kandungan fenol dari masing-masing fraksi ekivalen dengan nilai asam galat berturut-turut sebesar 373,11; 156,38 dan 143,45 mg per gram fraksi, sedangkan kandungan flavonoid ekivalen dengan nilai rutin berturut-turut sebesar 206,41; 179,91 dan 462,62 mg per gram fraksi. Kandungan fenol mempunyai korelasi positif terhadap aktivitas antiradikal dengan koefisien korelasi sebesar 0,9353.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antiradikal, DPPH, daun dewandaru, fraksinasi, ekstrak etanol, fenol dan flavonoid |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 20 Oct 2011 10:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2011 10:48 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15189 |
Actions (login required)
View Item |