ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIS DENGAN DAN TANPA ANNEALING POROS RODA DEPAN SEPEDA MOTOR PRODUK YAMAHA DAN HONDA

PARJANTO, TRI (2008) ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIS DENGAN DAN TANPA ANNEALING POROS RODA DEPAN SEPEDA MOTOR PRODUK YAMAHA DAN HONDA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
D200030098.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (78MB)

Abstract

Adanya produk suku cadang aspal yang berkualitas rendah yang menyebabkan cepatnya laju kerusakan mesin, menuntut para pengguna hasil suatu produksi agar lebih teliti dalam memilih barang hasil produk tersebut. Penelitian ini memberikan sedikit solusi informasi dengan jalan membandingkan kualitas poros roda depan sepeda motor produk Yamaha dan Honda melalui pengujian sifat fisis dan mekanis dengan perlakuan Annealing dan tanpa Annealing, sehingga dapat dipilih produk mana yang memiliki ketahanan paling baik dalam pemakaian. Metode Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian struktur mikro, pengujian kekerasan, pengujian impak, serta pengujian komposisi kimia. Jumlah specimen uji struktur mikro dan kekerasan sebanyak 4 buah ( Setiap Produk yang 1 di Annealing ), serta uji komposisi kimia sebanyak 2 buah, dan untuk uji Impak sebanyak 6 buah untuk setiap produk ( yang 3 di Annealing ). Harga kekerasan rata – rata poros roda depan sepeda motor produk Yamaha sebelum Annealing didapatkan harga sebesar 315,6 BHN sedangkan setelah mengalami proses Annealing didapatkan harga sebesar 118,1 BHN. Dan produk Honda sebelum Annealing didapatkan harga kekerasan rata – rata sebesar 298,6 BHN sedangkan setelah mengalami proses Annealing didapatkan harga sebesar 120,7 BHN. Hasil pengujian impak produk Yamaha sebelum proses Annealing didapatkan harga impak rata – rata sebesar 1,100 J/mm2 sedangkan setelah mengalami proses Annealing didapatkan harga sebesar 1,320 J/mm2. Dan produk Honda sebelum proses Annealing didapatkan harga impak rata – rata sebesar 1,038 J/mm2 sedangkan setelah mengalami proses Annealing didapatkan harga sebesar 1,977 J/mm2. Uji komposisi kimia pada kedua produk termasuk dalam golongan baja karbon rendah ( < 30% C ). Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa untuk benda uji yang memiliki struktur besar butir yang kecil ternyata tingkat kekerasannya menjadi tinggi. Dan sebaliknya untuk kekerasan yang memiliki struktur besar butir yang besar ternyata tingkat kekerasannya menjadi rendah. Dan setelah mengalami proses Annealing kekerasannya akan turun tetapi keuletannya semakin tinggi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Poros roda depan, Yamaha, Honda
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 22 May 2009 08:47
Last Modified: 17 Nov 2010 05:36
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1511

Actions (login required)

View Item View Item