WIJIASTUTI, LANJAR (2011) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli MULTIRESISTEN SERTA BRINE SHRIMP LETHALITY TEST. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (halaman depan)
BAB_PEMBUKA.pdf Download (241kB) |
|
|
PDF (bab.1)
BAB_1.pdf Download (218kB) |
|
|
PDF (daftar pustaka)
DAPUS.pdf Download (98kB) |
|
|
PDF (lampiran)
LAMPIRAN.pdf Download (699kB) |
|
|
PDF (pernyataan)
MAKALAH.pdf Download (192kB) |
|
PDF (bab.2)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
||
PDF (bab.3)
bab__3.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB) |
||
PDF (bab.4)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
Abstract
Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri E. coli dan S. aureus. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai produk antimikroba adalah tanaman jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck). Berdasarkan penelitian sebelumnya daun dan kulit jeruk manis aktif sebagai antibakteri, antioksidan, dan beberapa spesies jeruk lain seperti jeruk bali dan jeruk purut memiliki potensi antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit jeruk manis terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli multiresisten antibiotik serta mengetahui golongan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri. Selain itu juga dilakukan uji toksisitas terhadap Artemia salina Leach sebagai skrining awal untuk antikanker. Penelitian ini diawali dengan optimasi penyari etanol 50%, 75% dan 95%. Berdasarkan pertimbangan profil KLT, besar rendemen dan uji antibakteri dipilih etanol 50%. Ekstrak etanol kulit jeruk manis diperoleh melalui ekstraksi dengan metode maserasi. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli multiresisten dengan metode dilusi padat untuk menentukan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Seri konsentrasi yang digunakan adalah 4% b/v, 6% b/v, 8% b/v, 9% b/v, 10% b/v. Kandungan kimia dari ekstrak tersebut dianalisis KLT dengan fase gerak kloroform:metanol (9:1) dan fase diam silika gel GF254. Uji bioautografi dilakukan untuk mendeteksi senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri. Uji toksisitas dilakukan terhadap Artemia salina Leach dengan seri konsentrasi 25, 50, 100, 200, dan 400 μg/mL. Toksisitas senyawa diukur dengan parameter LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50% kulit jeruk manis mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli multiresisten dengan nilai Kadar Bunuh Minimal (KBM) masing-masing 6% dan 8%. Ekstrak etanol kulit jeruk manis toksik terhadap Artemia salina Leach dengan nilai LC50 77,19 μg/mL. Hasil KLT menunjukkan ekstrak etanol kulit jeruk manis mengandung flavonoid, polifenol dan saponin. Senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri adalah golongan flavonoid.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jeruk manis, (Citrus sinensis (L.) Osbeck), Staphylococcus aureus, Escherichia coli, BST |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 05 Oct 2011 10:36 |
Last Modified: | 05 Oct 2011 10:36 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14971 |
Actions (login required)
View Item |