EVALUASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd DALAM SEDIMEN DAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DI SEKITAR SUNGAI BENGAWAN SOLO DI KAWASAN INDUSTRI-KARANGANYAR

PUSPITA, ARUM DYAN (2011) EVALUASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd DALAM SEDIMEN DAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DI SEKITAR SUNGAI BENGAWAN SOLO DI KAWASAN INDUSTRI-KARANGANYAR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
persembahan.pdf

Download (919kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (79kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (45kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (244kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (39kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sungai Bengawan Solo digunakan untuk berbagai keperluan, khususnya pertanian dan perikanan. Namun keberadaan industri-industri di sekitar aliran sungai terindikasi mencemari air sungai. Oleh karena itu penggunaan airnya untuk kebutuhan pertanian dan perikanan akan menimbulkan masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan pencemar logam Pb dan Cd pada tanaman kangkung yang diairi sungai Bengawan Solo. Sampel sedimen dan tanaman kangkung diambil secara acak dari satu lahan yang menggunakan pengairan sungai Bengawan Solo. Sampel didestruksi basah sesuai dengan prosedur Standar Nasional Indonesia. Pb dan Cd dianalisis dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil analisis tanaman kangkung dibandingkan dengan batas aman kandungan logam dalam pangan menurut Standar Nasional Indonesia serta dihitung nilai bioaccumulation factor (BAF). Hasil analisis menunjukkan konsentrasi Pb dan Cd dalam sedimen dan tanaman kangkung yaitu 6,9365 ± 0,5946 ppm; 0,2306 ± 0,0366 ppm; dan 1,1925 ± 0,1769 ppm; 0,3217 ± 0,0057 ppm. Tanaman kangkung yang diteliti tidak aman untuk dikonsumsi, karena melebihi batas aman kandungan logam berat dalam pangan yaitu Pb 0,5 ppm dan Cd 0,2 ppm. Nilai BAF digunakan untuk mengetahui besarnya kemampuan tanaman dalam menyerap logam dari tanah kebagian tubuhnya. Nilai bioaccumulation factor Cd>Pb.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sedimen, Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica), kadar Pb, kadar Cd, Bioaccumulation Factor (BAF
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 05 Oct 2011 07:00
Last Modified: 05 Oct 2011 07:00
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14932

Actions (login required)

View Item View Item