ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL STRUKTUR PLAT DENGAN BALOK DAN PLAT CENDAWAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (Study Kasus Pada Gedung ATW Surakarta)

Junaidah , Lilik (2007) ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL STRUKTUR PLAT DENGAN BALOK DAN PLAT CENDAWAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (Study Kasus Pada Gedung ATW Surakarta). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER_&_DAFTAR_ISI.pdf

Download (230kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I_(PENDAHULUAN).pdf

Download (32kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II_(TINJAUAN_PUSTAKA).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (50kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III_(LANDASAN_TEORI).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV_(METODE_PENELITIAN).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB__V_(PLAT_DENGAN_BALOK).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (924kB)
[img] PDF (Bab VI)
BAB__VI_(PLAT_CENDAWAN).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (608kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_VII_(HASIL_&_PEMBAHASAN).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (19kB)
[img] PDF (Bab VIII)
BAB_VIII_(KESIMPULAN_&_SARAN).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)

Abstract

Perencanaan dan analisis plat satu arah dan dua arah dapat dilakukan dengan beberapa metode. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, metode perencanaan plat juga mengalami perkembangan, termasuk juga peraturan gedung yang digunakan. Peraturan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI-T-15-1991-03) adalah peraturan beton yang baru untuk menggantikan Peraturan Beton Indonesia 1971 (PBI 1971). Dalam peraturan baru ini banyak perbedaan yang ada dengan PBI 1971, baik dalam dasar-dasar perencanaan maupun persyaratan perencanaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai banding antara dua jenis sistim plat dua arah, yang direncanakan sebagai struktur plat memakai balok dan struktur plat tanpa balok (plat cendawan). Pada penelitian ini tinjauan dilakukan terhadap plat Lantai 2 Gedung Automotive dan Kuliah Akademi Teknologi Warga (ATW) Surakarta. Tinjauan dilakukan pada lantai yang direncanakan sebagai struktur plat memakai balok dan struktur plat cendawan. Kombinasi beban diberikan pada lantai untuk diteliti. Kombinasi beban tersebut mengikuti Peraturan Beton Indonesia 1971 (PBI 1971) dan Peraturan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI-T-15-1991-03). Dimensi plat dan penulangannya direncanakan cukup untuk mendukung beban-beban yang bekerja. Berdasarkan dimensi dan penulangan yang diperoleh dari perencanaan terhadap kedua sistim plat, maka dapat diperoleh nilai perbandingan volume beton dan berat tulangan yang dibutuhkan. Tingkat efisiensi struktur plat dipengaruhi ketebalan plat yang ditinjau. Semakin besar ketebalan plat, semakin besar pula kebutuhan bahan yang diperlukan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan total material beton dan tulangan dengan angka keamanan 20 % untuk struktur plat dengan 3 balok diperoleh sebesar 211 m beton dan 22,417 ton baja tulangan, sedangkan 3 untuk struktur plat tanpa balok (plat cendawan) diperoleh sebesar 231 m beton dan 21,843 ton baja tulangan. Sehingga perbandingan kebutuhan material beton dan tulangan pada sistim perencanaan plat dengan balok dan plat cendawan adalah sebesar 0,913 dan 1,026.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perencanaan, plat dengan balok, plat cendawan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 30 Sep 2011 10:14
Last Modified: 11 Jan 2012 10:51
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14869

Actions (login required)

View Item View Item