EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010

HANDASARI, NIKEN (2011) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (165kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (45kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (54kB)
[img] PDF (Bab Iii)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (24kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (172kB)

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak dijumpai sampai saat ini, sehingga antibiotik masih tetap diperlukan baik untuk tujuan profilaksis maupun terapi. Pemakaian antibiotik di rumah sakit dengan tujuan profilaksis bedah diketahui bahwa 30%-90% penggunaannya tidak rasional. Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada bedah caesar bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan antibiotik profilaksis yang dapat dilihat dari jenis antibiotik, rute pemberian, dosis, frekuensi, durasi pemberian, dan saat pemberian antibiotik serta kesesuaian penggunaan antibiotik dibandingkan dengan standar Department of Reproductive Health dan Research (RHR), World Health Organization tahun 2003. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan alat kartu rekam medis pasien. Populasi penelitian ini adalah semua pasien bedah caesar di RS PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2010. Jumlah sampel yang diambil 100. Pengambilan sampel secara systematic random sampling, kemudian diproporsionalkan tiap bulan dan dilakukan pencatatan data dari rekam medik. Hasil penelitian antibiotik golongan penisilin sebesar 68% berupa Ampisilin, Sulbaktam 46% dan Amoksisilin, Asam klavulanat 22%, sedangkan golongan sefalosporin 32% berupa Seftriakson. Antibiotik profilaksis yang digunakan 100% tidak sesuai dengan standar, sehingga aspek dosis, frekuensi, dan durasi pemberian semua tidak sesuai dengan standar. Dari aspek waktu pemberian semua tidak sesuai dengan standar sedangkan dari aspek rute pemberian antibiotik profilaksis 100% sesuai dengan standar yaitu diberikan secara injeksi intravena.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK K100/2011-36
Uncontrolled Keywords: bedah caesar, antibiotik profilaksis, RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 30 Sep 2011 05:48
Last Modified: 10 Nov 2011 07:42
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14849

Actions (login required)

View Item View Item