NGAFIATUN, NGAFIATUN (2011) GAMBARAN LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SAWAHAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (157kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (10kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
Abstract
Pendahuluan: Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang singkat. Namun dengan tatalaksana diare yang cepat, tepat dan bermutu kematian dapat ditekan seminimal mungkin. Hasil survei pada tahun 2006 menunjukkan bahwa kejadian diare pada semua usia di Indonesia adalah 423 per 1.000 penduduk dan terjadi satu-dua kali per tahun pada anak-anak berusia di bawah lima tahun. Pemberian ASI secara dini dan eksklusif sekurang-kurangnya 4-6 bulan akan membatu mencegah penyakit pada bayi. Hal ini disebabkan karena adanya antibodi penting yang ada dalam kolostrum dan ASI. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran lama pemberian ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di Kelurahan Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yang berada di Kelurahan Sawahan. Sampel penelitian berjumlah 30 ibu. Hasil: Gambaran lama pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu-ibu di Kelurahan Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, frekuensi yang paling rendah yaitu umur 2 bulan sebesar 3,3 %. Sedangkan frekuensi yang paling tinggi yaitu umur 6 bulan sebesar 30 %. Kejadian diare pada bayi pada 2 bulan terakhir di Kelurahan Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali sebesar 20 %. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan kejadian diare tidak dipengaruhi dari ASI saja tapi ada faktor lain seperti faktor malabsorbsi, faktor psikologis dan faktor makanan. Pemberian ASI dapat menyebabkan diare apabila ibu dalam memberikan ASI kurang memperhatikan kebersihan diri sendiri, perlatan makan bayi, serta dari lingkungan sekitar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lama Pemberian ASI, Kejadian Diare |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 Sep 2011 09:53 |
Last Modified: | 17 Sep 2022 06:35 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14774 |
Actions (login required)
View Item |